Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Manufaktur Dunia

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, di KPK.
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Indonesia diperkirakan akan mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas global industri domestik dalam acara Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

"Kita pun berpeluang, menjadi pusat perhatian di ASEAN, terutama pusat industri manufaktur," ujar Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia (BI) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis 20 November 2014.

Menurut dia, di era pasar bebas itu, ASEAN merupakan  salah satu perekonomian besar di Asia, bersama dengan Tiongkok.

Agus menyampaikan, dengan total penduduk ASEAN sekitar 600 juta, maka hampir setengahnya adalah penduduk Indonesia. "Perdagangan lintas batas akan semakin terakselerasi bersama dengan implementasi integrasi ekonomi," ujar mantan Menteri Keuangan, itu.

Selain itu, urbanisasi dan kelas menengah baru akan menjadi penopang permintaan barang dan jasa yang berkualitas tinggi.

Hal lainnya yang disampaikan Agus, kemampuan Indonesia untuk menjadi lokasi produksi manufaktur global merupakan sebuah tiket untuk berperan besar di kawasan ASEAN.

"Ada keuntungan kalau Indonesia mampu menjadi pusat manufaktur, karena Indonesia bisa mempercepat transisi dari negara berkembang ke negara maju dan menghindari terjadinya midle income trap (jebakan pendapatan menengah)," kata Agus.

Oleh karena itu, dia menambahkan, kuncinya adalah kecepatan Indonesia untuk membangun lingkungan pendukung bagi peningkatan daya saing nasional sebagai sentra produksi.

Baca Juga:

BNPB: Hujan Ekstrem Diprediksi Terjadi hingga 20 Mei, Warga Sumbar Harus Waspada



Pihak yang ajukan amicus curae kepada sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Daftar yang Jadi Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat masih terus melanjutkan sidang korupsi mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Karen Agustiawan. Kini, sidang tersebut justru.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024