Dorong Harga Minyak, Iran Bujuk Arab Saudi Pangkas Produksi

Ilustrasi Kilang Minyak
Sumber :
  • REUTERS
VIVAnews
- Iran akan mencoba untuk membujuk Arab Saudi guna memangkas produksi minyak saat Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) menggelar pertemuan para menteri perminyakan anggotanya pada pekan ini di Wina, Austria.


Pertemuan OPEC dijadwalkan terselenggara pada 27 November 2014 untuk membahas kebijakan
output
dan beberapa anggota telah menyerukan penurunan produksi minyak demi memicu kenaikan harga minyak di pasar internasional.

Klarifikasi Soal Ria Ricis Pengin Implan Payudara, Teuku Ryan: Ini Bentuk Perhatian Saya

Minyak mentah Brent telah kehilangan sekitar 36 persen nilainya sejak Juni dengan merosot ke level US$80 per barel. Kondisi ini dipicu pasokan melimpah, sedangkan permintaan melemah.
Dagangan Laris Diserbu Pembeli, Jari Tukang Somay Ini Bikin Netizen Salfok: Penglaris Jalur Halal


Terpopuler: Tanda Kiamat Menurut Gus Baha, Kebaya Mahalini Jadi Sorotan
"Menteri Perminyakan Iran akan bertemu dengan sejawatnya dari Saudi di Wina untuk membujuk raksasa minyak itu untuk pemotongan produksi minyak dan pasokan," demikian kutipan laporan kantor berita semi-resmi Iran, Mehr,
yang dilansir
CNBC,
Senin 24 November 2014.


Masih belum ada sinyal yang dapat memastikan OPEC akan menemukan kesepakatan untuk penurunan produksi minyak pada perundingan pekan ini. Arab Saudi, selaku eskportir minyak terbesar di dunia, belum menentukan sikap apakah akan mendukung opsi itu atau tidak.


Seluruh delegasi OPEC memperkirakan perundingan berlangsung alot. Para analis pun terbelah dalam memprediksi hasil pertemuan tersebut.


Menurut kantor berita resmi
IRNA,
Menteri Minyak Iran Bijan Zanganeh mengatakan, pertemuannya dengan Menteri Minyak Arab Saudi, Ali al-Naimi, di Wina nanti untuk berbicara tentang pangsa pasar. Teheran berjanji meningkatkan ekspor minyaknya jika sanksi terhadapnya diakhiri.


Iran menyatakan bahwa penurunan tajam harga minyak tahun ini adalah hasil dari gerakan yang disengaja oleh beberapa eksportir yang menahan produksi minyak tetap tinggi untuk memperparah pukulan sanksi ekonomi terhadap Teheran. Iran tengah berjuang untuk mengimbangi ketidakseimbangan anggaran kian melebar yang diciptakan oleh penurunan harga minyak. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya