Indonesia Pasar Menggiurkan Bagi Dunia Pendidikan Australia

Iwan Sunito.
Sumber :
  • VIVAnews/Alfin Tofler

VIVA.co.id - CEO dan pendiri Crown Group, Iwan Sunito menegaskan, Selasa 3 Februari 2015, Indonesia merupakan pasar utama bagi Australia di kawasan Asia Tenggara untuk institusi pendidikan.

Sebagai catatan, pada tahun 2014, jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di negara kanguru ini mencapai 17.131 mahasiswa. Terkonsentrasi di tiga negara bagian, yaitu New South Wales dengan ibu kotanya Sydney (49,6%), Victoria dengan ibu kotanya Melbourne (29,1%) dan Western Australia dengan ibu kotanya Perth (9,4%).

Menurut pengusaha asal Surabaya itu, Indonesia dengan jumlah populasi tertinggi nomor empat di dunia merupakan negara dengan ekonomi terkuat di kawasan Asia Tenggara. "Kondisi ekonomi Indonesia saat ini, didorong oleh pertumbuhan kelas ekonomi menengah yang bahkan lebih pesat jika dibandingkan dengan negara manapun di dunia, di luar Tiongkok dan India," ujar Iwan kepada VIVA.co.id, melalui keterangan tertulisnya.

Iwan pun menjelaskan bahwa bukanlah sesuatu yang mengejutkan apabila Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-16 di dunia. Bahkan, katanya, diprediksi akan mampu berada di posisi terbesar ketujuh pada tahun 2030 mendatang.

Sebagai catatan,  tahun 2012, total jumlah siswa asing, termasuk Indonesia, yang belajar di negara bagian New South Wales saja sebesar 86 ribu. Melonjak dibandingkan tahun 2011, yang hanya mencapai 48 ribu.

Hal ini, lanjutnya, didukung oleh kondisi bahwa ada enam universitas asal Australia yang masuk ke dalam daftar 100 universitas terbaik di dunia. Jika dikategorikan ke dalam 200 universitas terbaik di dunia, Australia menempatkan sebanyak delapan universitas dan apabila dibandingkan dikelompokkan ke dalam 500 universitas terbaik di dunia, Australia menempatkan sebanyak 19 universitasnya.

Berdasarkan The Times Higher Education World University Ranking tahun 2014-2015, 10 universitas terbaik di Australia, antara lain University of Melbourne (rangking 33 dunia), Australian National University (45 dunia), University of Sydney (72), University of Queensland (65), Monash University (83), University of New South Wales (109), University of Western Australia (157), University of Adelaide (164), University of Technology  Sydney (226-250) dan University of New Castle (251-300).

Pakar hubungan Indonesia-Australia, Profesor David Hill dari Murdoch University, yang juga memimpin  lembaga Australian Consortium for 'In-Country' Indonesian Studies (ACICIS) mengungkapkan, dalam Buku Putih Strategi Politik Luar Negerinya, menganggap Indonesia sebagai mitra dan tetangga yang paling erat.

Baca juga:

Harga Properti di Sydney Bakal Melambung Tahun Ini

Ilustrasi rumah mewah.

Miliader China Ini Beli Rumah Termahal di Australia

Dia membeli tanpa melihat rumah tersebut.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2015