RI Minta Asia-Afrika Jangan Terus Bergantung Pada Bank Dunia

Para pemimpin KTT Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, negara-negara Asia dan Afrika wajib membentuk tatanan ekonomi baru bagi negara-negara berkembang. Hal tersebut, kata Jokowi, agar nasib perekonomian dunia tidak hanya bergantung pada Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Asian Development Bank (ADB).


Menurut Jokowi, pandangan yang mengatakan persoalan ekonomi dunia hanya bisa diselesaikan melalui ketiga organisasi keuangan global itu adalah pandangan keliru dan harus diubah.


"Nasib perekonomian dunia tidak hanya bergantung kepada ketiga organisasi keuangan itu, sehingga menjadi hal wajib untuk membentuk tatanan ekonomi baru bagi negara emerging market. Kami mendesak reformasi arsitektur keuangan global dunia dengan tujuan untuk menghindari dominasi negara tertentu," kata Jokowi dalam pidato pembukaan KTT Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika di Jakarta Convention Center, Rabu 23 April 2015.
Ketua DPR: Kami Akan Lunasi Utang Memerdekakan Palestina


Seruan Jokowi Tak Bergantung Bank Dunia, Mungkinkah?
Dia menjelaskan, saat ini dunia membutuhkan kepemimpinan global yang dijalankan secara arif dan bertanggung jawab.

Benarkah KAA Hanya untuk Dapat Pengakuan Asing?

"Dunia masih sarat dengan ketidakadilan, kesenjangan, dan kekerasan global. Cita-cita bersama mengenai lahirnya sebuah peradaban baru, tatanan dunia baru yang berdasarkan keadilan, kemakmuran, dan kesetaraan, namun masih jauh dari harapan," ungkapnya.


Menurutnya, ketidakadilan dan ketidakseimbangan global masih terpampang dengan jelas, di mana negara-negara kaya hanya 20 persen mengkonsumsi sumber daya manusia.


"Ada ratusan orang di dunia belahan utara menikmati kekayaan, sementara dua miliar orang di dunia selatan mengalami kemiskinan, kurang dari US$2, maka ketidakadilan global semakin terlihat," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya