Sumber :
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, negara-negara Asia dan Afrika wajib membentuk tatanan ekonomi baru bagi negara-negara berkembang. Hal tersebut, kata Jokowi, agar nasib perekonomian dunia tidak hanya bergantung pada Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Asian Development Bank (ADB).
Menurut Jokowi, pandangan yang mengatakan persoalan ekonomi dunia hanya bisa diselesaikan melalui ketiga organisasi keuangan global itu adalah pandangan keliru dan harus diubah.
Baca Juga :
Benarkah KAA Hanya untuk Dapat Pengakuan Asing?
"Dunia masih sarat dengan ketidakadilan, kesenjangan, dan kekerasan global. Cita-cita bersama mengenai lahirnya sebuah peradaban baru, tatanan dunia baru yang berdasarkan keadilan, kemakmuran, dan kesetaraan, namun masih jauh dari harapan," ungkapnya.
Menurutnya, ketidakadilan dan ketidakseimbangan global masih terpampang dengan jelas, di mana negara-negara kaya hanya 20 persen mengkonsumsi sumber daya manusia.
"Ada ratusan orang di dunia belahan utara menikmati kekayaan, sementara dua miliar orang di dunia selatan mengalami kemiskinan, kurang dari US$2, maka ketidakadilan global semakin terlihat," kata dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, ketidakadilan dan ketidakseimbangan global masih terpampang dengan jelas, di mana negara-negara kaya hanya 20 persen mengkonsumsi sumber daya manusia.