Sumber :
- China Daily/REUTERS
VIVA.co.id
- Ahli pertambangan menyebut pemerintah telah salah memanfaatkan energi. Mereka nilai energi murah justru dikirim ke bangsa lain.
"Kita mengekspor energi yang murah dan membeli yang mahal," kata Ketua Working Group Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Disan Budi Santoso, dalam acara diskusi "Tata kelola Batubara yang Ideal" di Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Minggu 24 Mei 2015.
Baca Juga :
ESDM: 40 Persen Izin Pertambangan Bermasalah
Selain itu, Disan menilai, ada kesalahan pandangan terhadap batubara. Pemerintah dikatakan belum menempatkan batubara sebagai sektor strategis.
"Kita hanya melihat pendapatan. Seharusnya, pemerintah menempatkan batubara sebagai komoditi yang vital," kata dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
"Kita hanya melihat pendapatan. Seharusnya, pemerintah menempatkan batubara sebagai komoditi yang vital," kata dia. (ren)