Proyek Jembatan Timbang Lintas Jawa Dimulai 2017

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
Truk Pengangkut Batu Seruduk Enam Pelajar di Mamasa
- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan proyek nasional jembatan timbang lintas pulau Jawa akan dimulai pengerjaannya pada tahun 2017. Kepastian proyek yang bertujuan memperbaiki regulasi jembatan timbang tersebut atas usulan Kementerian Dalam Negeri.

Guncangan Jembatan Roboh di Manggarai Terasa Seperti Gempa

"Saya usulnya (proyek jembatan timbang lintas Jawa) tahun depan (2016). Tapi pak Mendagri (Tjahjo Kumulo) mintanya (dikerjakan) tahun 2017," kata Jonan saat menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di rumah dinas Puri Gedeh, Semarang, Minggu 24 Mei 2015.
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop


Rencananya, proyek besar tersebut akan menghubungkan regulasi jembatan timbang di wilayah pulau Jawa. Ini meliputi propinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Selama ini, aturan jembatan timbang memang bersifat sektoral di provinsi masing-masing. Sehingga, aturan yang berbeda terhadap tonase kendaraan yang terhubung antarprovinsi menyebabkan kerancauan dalam penindakan pelanggaran.


Mantan Dirut PT KAI itu pun berharap beban berat tonase di jalan Pantai Utara (Pantura) Barat ke depan akan sedikit terkurangi. Hal itu setelah Kemenhub melakukan perbaikan terhadap Pelabuhan Kendal. Sebab pelabuhan itu akan difungsikan sebagai tempat cargo pengangkut truk-truk yang menggunakan kapal laut jenis Kapal Roro.


"Program usulannya ada jalur Lampung-Surabaya PP. Jadi kapal roro ngangkut truk supaya truk tidak penuh dijalan," beber dia.


Gubernur Ganjar menyambut baik rencana Kemenhub terkait rencana perbaikan jembatan timbang lintas pulau Jawa tersebut. Sebab, persoalan pelik jembatan timbang memang sebelumnya ramai diwacanakan oleh mantan anggota DPR RI itu.


Ganjar bahkan pernah memergoki dan menindak langsung praktik pungli jembatan timbang di wilayahnya. Pihaknya juga sempat mengusulkan adanya perbaikan sistem jembatan timbang antarpropinsi paska penindakan pungutan liar di Jawa Tengah.


"Saya sangat setuju (proyek perbaikan jembatan timbang). Nek ora aku ngamuk meneh (Kalau tidak dikerjakan saya bisa marah-marah lagi), " tegas Ganjar.


Tanpa ada perbaikan sistem, lanjut Ganjar, maka jembatan timbang yang saat ini ada akan menjadi sarang pungutan liar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Seperti yang pernah disidak oleh Ganjar beberapa waktu lalu.


"Jembatan timbang itu tempat orang minta sumbangan, mbangun masjid, mbangun gereja, sunatan," ujar dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya