Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id -
PT Bank Negara Indonesia Syariah yang saat ini masih menjadi anak usaha dari PT BNI induk berencana untuk berpisah dengan perbankan konvensional tersebut.
Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano, mengungkapkan, pada dasarnya rencana tersebut ingin dia lakukan pada tahun 2015. Namun, hal itu tidak terealisasikan setelah melihat beberapa aspek yang harus dipertimbangkan.
"Berpisah itu tidak murah. Dari sisi ekonomi
skill
kita belum cukup," kata Dinno saat diskusi di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis 18 Juni 2015.
Dinno mengatakan, apabila nantinya BNI Syariah resmi berpisah dengan BNI induk, maka BNI Syariah sudah mempersiapkan tahapan-tahapan baru untuk 10 tahun ke depan.
"Nanti akan ada 2 tahap selama 10 tahun ke depan. 5 tahun pertama kita nanti bicara
surrounding.
5 tahun kedua dari sisi
icon
akan berpisah dengan BNI induk. Platformnya akan berbeda," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, instansinya telah melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait keinginan untuk berpisah dari BNI induk.
Baca Juga :
Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru BNI
Tampung Tax Amnesty, BNI Pikirkan Lepas Saham Syariah
Pelepasan saham BNI Syariah dilakukan ke mitra strategis.
VIVA.co.id
4 Agustus 2016