Realisasi Belanja Pemerintah Semester I Capai Rp900 Triliun

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro
Sumber :
  • ANTARA/Vitalis Yogi Trisna

VIVA.co.id - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang melambat pada semester pertama 2015. Selain dari sisi fiskal, pemerintah akan mendorong belanja pemerintah. Dia mengklaim realisasi belanja pemerintah saat ini sudah mencapai angka yang cukup signifikan.

"Senin kemarin sudah 45 persen atau Rp900 Triliun dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang sudah beredar di perekonomian. Itu yang kami lakukan selain perpajakan, berupa insentif atau stimulus," ujar Bambang di Gedung Bank Indonesia, Selasa 4 Agustus 2015.

Pemerintah, lanjut dia akan terus mencoba mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya

"Kestabilan penting karena kondisi global mengancam ekonomi. Maka kami jaga fundamental ekonomi, khususnya di keberlanjutan fiskalnya. Tidak hanya belanja," kata dia.

Bambang mengatakan, anggaran belanja pemerintah yang terbesar ada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kedua kementerian, hingga saat ini telah menyerap anggaran cukup banyak.

"Perkembangan belanja modal baik di Kementerian PUPR, juga Kementerian BUMN bagian upaya untuk dorong pertumbuhan ekonomi. Minggu depan ada rapat FKSSK (Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan), setelah itu kami umumkan ke media," ujarnya

"Saya yakin perekonomian akan semakin baik, maka kami akan terus melakukan upaya dengan mendorong belanja pemerintah semakin cepat dan besar," katanya.

Mengoptimalkan Aset Negara
Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016