Chile Jatuh Cinta dengan Batik Indonesia

Delegasi Bisnis Chile
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id
- Pejabat Biro Promosi Ekspor, Kementerian Luar Negeri Chile, Rafael Sabat mengatakan, produk batik bisa menjadi peluang komoditas yang bisa diekspor ke luar negeri. Bahkan, Chile mengaku jatuh cinta dengan kain tersebut dan meminta agar batik diekspor ke sana. 

Hal itu disampaikan Sabat, ketika menggelar acara di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat untuk mempromosikan keragaman produk Chile. "Yang unik dari Indonesia adalah batik, itu bisa jadi peluang. Batik Indonesia memiliki kualitas bagus," kata Sabat. 

Warga Chile pun berpendapat sama. Saat kegiatan bertajuk "Flavor of Chile" digelar di tempat yang sama sejak tanggal 30 Agustus lalu hingga sekarang, beberapa tamu seperti pebisnis lokal, impor, manajer hotel, supermarket dan distributor mengenakan batik. "(Baju batik) terlihat bagus," kata Sabat. 

Sementara, kehadirannya di Jakarta, karena ingin mempromosikan keragaman produk khas pangan dari Chile. Salah satu yang memiliki peluang bagus adalah buah. Chile terkenal dengan kualitas buah dan makanan yang telah mendapat pengakuan menurut Indeks Keamanan Pangan Dunia 2014 dari The Economist Intelligence Unit. Mereka menempatkan Chile sebagai pemimpin di antara negara lain di Amerika Latin.
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah di Tangerang

Total nilai ekspor Chile di sektor makanan ke berbagai negara mencapai angka US$16,2 miliar, sedangkan jumlah ekspor ke Indonesia hanya mencapai US$211 juta. 
Mengejar Budaya Indonesia yang Diklaim Negara Lain

Diantara barang unggulan yang dieskpor ke Indonesia Indonesia adalah salmon atlantik beku, buah anggur segar, minyak ikan, anggur botol, dan buah berry beku, serta jenis minyak lainnya.
Dapat Rekomendasi PKB Maju Pilgub Papua Tengah, Willem Wandik Terus Ikhtiar Bangun Koalisi

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya