Ketika Rizal Ramli Meniru Candaan Ala Gus Dur

Mantan Menko Maritim Rizal Ramli.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, mengaku dalam karier pilitiknya selama ini banyak dipengaruhi oleh sosok mantan Presiden RI, Abdurahman Wahid (Gus Dur).

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
Saat memberikan sambutan dalam sebuah semiar bertajuk Kesiapan Bangsa dan Strategi Menghadapi Krisis Energi Nasional yang digelar oleh Ikatan Alumni Teknik Kimia (Ikateka) Universitas Diponegoro, dia sempat memberikan candaan perihal masalah di Indonesia yang tak kunjung selesai menurut pandangan Gus Dur.

Dukung Rizal Ramli Maju Pilkada, Buruh Mulai Keliling Pabrik
Seorang Gus Dur, kata Rizal, ketika itu pernah bercerita kepadanya soal beruntungnya Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang melimpah hingga membuat iri negara lain. 

Bahkan, mantan Menteri Keuangan era Presiden Gus Dur ini mengumpamakan Indonesia sebagai anak emas Tuhan.

"Jadi ketika di surga, perwakilan dari berbagai bangsa bertemu dengan Tuhan. Dari Australia protes, karena selama ini tidak diberikan air yang bersih, sehingga susah untuk melakukan kegiatan sehari-hari, untuk petanian, dan lain-lain. Mereka harus tampung air hujan untuk bisa dapat air bersih," ujar Rizal, di Jakarta, Rabu 7 Oktober 2015.

Sementara itu, Rizal melanjutkan, di negara-negara maju lainnya, seperti Norwegia, perwakilan negara tersebut yang bertemu dengan Tuhan protes soal kurangnya negara tersebut diberikan cahaya matahari dalam satu tahun, sehingga masyarakatnya harus bersusah payah menciptakan persediaan makanan yang bisa tahan hingga enam bulan.

"Norwegia protes karena dikasih panas matahari kurang dari enam bulan. Mereka harus menciptakan teknologi yang bisa menyimpan makanan lebih dari enam bulan, sedangkan negara kita tidak pernah sedikit pun kekurangan cahaya mataharti," katanya.

Namun, menurut Rizal, meski Indonesia banyak dibuat iri oleh negara lain, ternyata Indonesia juga diberikan kekurangan oleh Tuhan, yaitu tidak punya pemimpin yang baik.

"Sementara Indonesia, yang katanya jadi anak emas Tuhan, matahari melimpah, air melimpah. Akhirnya, Tuhan pun mengaku dosa. Tetapi, Tuhan tidak pernah memberikan Indonesia pemimpin yang bagus kecuali Soekarno, Gus Dur, dan mudah-mudahan Jokowi (Joko Widodo)," kata Rizal.

"Anehnya, kalau di Indonesia, terutama ibu-ibu meminta pemimpin Indonesia yang gagah dan ganteng. Kemudian, dikasih Tuhan pemimpin yang gagah dan ganteng, tetapi malah penakut," ujar Rizal.

Sementara itu, dia menjelaskan, jika negara seperti Singapura tidak diberikan pemimpin yang hebat seperti Lee Kuan Yew, negeri Singa tersebut tidak akan menjadi negara hebat seperti saat ini. Begitu juga dengan Malaysia dan China.

"Kalau Singapura tidak kasih pemimpin seperti Lee Kuan Yew, mereka hanya tidak lebih dari pelabuhan becek. Malaysia, kalau tidak ada Mahatir Muhammad, ekonominya hanya tidak lebih dari Sumatera. China juga, jika tidak diberi pemimpin hebat, sulit kasih makannya ratusan juta rakyatnya," ujarnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya