Program Sejuta Rumah Diminta Jangan Abaikan Pekerja Informal

Kompleks perumahan.
Sumber :
  • Rumahku.com
VIVA.co.id
- Direktur Pemasaran Perum Perumnas, Muhammad Nawir, mengatakan bahwa pemerintah seharusnya memfokuskan sasaran program sejuta rumah kepada sektor informal, bukan kepada pekerja formal.


Menurut dia, untuk kondisi saat ini, pekerja informal kerap dipersulit dengan persyaratan administrasi. Padahal yang menyumbang jumlah backlog (kekurangan perumahan) terbesar adalah dari sektor informal.


"Soal backlog, kalau data ini dipertajam lagi, mungkin 60 persen adalah mereka yang bekerja di sektor informal, jadi sasaran (sejuta rumah) ini harusnya Bukan hanya untuk pekerja formal seperti PNS, TNI, Polisi, dan lain-lain, harusnya yang informal juga disasar," ujar Nawir di Jakarta, Rabu 7 Oktober 2015.


Karena itu, hendaknya ini dapat menjadi fokus pemerintah ke depan agar program sejuta rumah tak salah sasaran. karena selama ini, kata dia sektor informal ini kerap terabaikan.


"Ini tidak terjangkau oleh pemerintah, mereka tidak kena subsidi rumah," katanya.

Program Sejuta Rumah Melambat

Lebih lanjut, ia meminta agar data backlog perumahan atau gap antara kebutuhan rumah dengan ketersediaan rumah harus benar-benar dihitung secara lebih detail. Agar setiap kebijakan dapat diambil dengan tepat.
Tax Amnesty Bisa Picu Naiknya Harga Rumah Murah


Komite Tabungan Perumahan Rakyat Segera Dibentuk
"Karena Kondisi backlog tiap daerah ini sebenarnya berbeda, kami megusulkan PUPR (Kementerian PUPR)  mempunyai program agar tersaji data yang akurat, lalu stakeholder secara efisien agar dapat investasi di bidang perumahan," kata dia. (ren)
Ilustrasi investasi rumah yang tepat

Pelonggaran Uang Muka Beli Properti Dinilai Setengah Hati

Pelonggaran DP kredit rumah lebih aman ketimbang kredit kendaraan.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016