Pemerintah Akan Bedah Rumah Warga di sekitar Lokasi Wisata

Rumah tidak layak huni
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan mengaku siap melakukan bedah rumah masyarakat yang tidak layak huni di sekitar lokasi wisata di Indonesia.

Tanggulangi Kemiskinan, Pemkot Depok Alokasikan Rp83 Miliar

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Taufik Widjoyono mengatakan, bahwa hal ini merupakan implementasi dari Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah yang diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas tempat tinggalnya sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke lokasi wisata di Indonesia.

"Melalui Program Satu Juta Rumah kami akan memberikan stimulan yakni bedah rumah yang akan melakukan peningkatan kualitas rumah-rumah warga di sekitar lokasi destinasi wisata di Indonesia. Ya semacam perbaikan rumah masyarakat,” ujar Taufik dalam keterangan tertulisnya, Kamis 28 April 2016.

Ratusan Rumah Tak Layak Huni Akan Diperbaiki

Menurut Taufik, pihaknya mendukung pembangunan infrastruktur dan perumahan masyarakat di lokasi-lokasi wisata yang ada di Indonesia. Dikatakannya, Rumah-rumah yang berada di sekitar lokasi wisata setidaknya dapat ditingkatkan kualitasnya mulai dari bangunan maupun sanitasinya sehingga kondisi tempat wisata bisa lebih menarik dan membuat para wisatawan lebih nyaman untuk berwisata.

“Jika rumah masyarakat kondisinya baik dan sanitasinya juga baik tentu bisa menjadi homestay-homastay baru yang dapat  menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung,” ujarnya menambahkan.

Ini Kriteria Rumah Layak Huni

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Dedy Permadi. Ia menerangkan dari sekitar 10 lokasi percepatan pembangunan destinasi pariwisata yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata, pihaknya akan fokus di tiga lokasi dulu untuk percontohan yakni di lokasi wisata Danau Toba, Tanjung Lesung  dan Bromo - Semeru - Tengger.

“Masing masing lokasi tersebut nantinya akan kami berikan stimulan dalam program BSPS sekitar 100 rumah dengan bantuan sekitar Rp15 juta per rumah,” katanya.

Ia menambahkan, banyak sedikitnya rumah-rumah yang akan dibedah harus menunggu hasil survei tim dari Kementerian PUPR dan pemerintah daerah setempat yang menjadi lokasi destinasi wisata.

“Kami berharap ada pengembangan rumah masyarakat disekitar loaksi destinasi wisaya untuk menjadi homestay yang nyaman bagi para wisatawan.”

Sebagaimana diketahui, Kementerian Pariwisata telah menetapkan kebijakan percepatan pembangunan 10 destinasi prioritas wisata yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo - Tengger - Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya