Target Pertumbuhan Ekonomi RI Direvisi Jadi Lebih Rendah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merevisi target pertumbuhan ekonomi yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 menjadi di kisaran 5-5,1 persen, dari yang sebelumnya 5,1-5,2 persen.

"Kami merevisi ke bawah dari sisi growth. Tahun ini kami perkirakan berakhir 5,1 persen. Angkanya konsisten dengan BI (Bank Indonesia)," kata Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi XI di gedung parlemen, Jakarta, Kamis malam, 1 September 2016.

Ani, begitu kerap Sri Mulyani Indrawati disapa, mengatakan penyesuaian pertumbuhan ekonomi melihat dari tiga aspek. Pertama, dari sisi pemotongan anggaran, yang akan menurunkan pertumbuhan sebesar 0,1 persen pada tahun ini.

Sementara yang kedua, dari sisi Pembentukan Modal Tetap Bruto. Meski pun ada keyakinan investasi akan meningkat, namun Ani mengaku khawatir tidak akan terlalu banyak mengkompensasi terhadap pertumbuhan ekonomi pada tahun ini.

"Selain itu, pertumbuhan ekspor dan impor juga masih dalam trend negatif," kata Ani.

Dengan adanya perubahan tersebut, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun pada akhirnya juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam Rancangan APBN 2017 dari yang sebelumnya sebesar 5,3 persen, menjadi di angka 5,2 persen.

"Dua hari saya jadi Menkeu, tidak sempat. Tapi sekarang sudah satu bulan, saya ubah," kata Ani.

(ren)

Olimpiade APBN, Sri Mulyani Ingin Generasi Muda Paham Keuangan Negara
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022