VIVAnews - Program reformasi birokrasi bukan sekedar berujung pada gaji yang bakal melambung tinggi. Namun, reformasi itu juga membawa banyak konsekuensi bagi departemen yang melaksanakan.
Menurut Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufik Effendi departemen yang menjalankan reformasi birokrasi harus membuat personal assesment, analisis kerja, tingkatan kerja, job pricing, indikator kunci kinerja, standar operasional prosedur (SOP).
Dia mengingatkan reformasi birokrasi tak sesederhana sekedar menaikkan gaji. "Departemen terkait juga diharuskan merumuskan visi dan misi, menyusun langkah-langkah perbaikan organisasi," ujarnya di Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2009.
Dia memberikan contoh. Reformasi birokrasi telah dilakukan di tiga Departemen yaitu Departemen Keuangan, Mahkamah Agung dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasilnya, lanjut dia, penerimaan negara di Departemen Keuangan bertambah dari Rp 529 triliun pada 2005 dan meningkat menjadi Rp 1.007 triliun pada 2009. "Pajak naik dan kebocoran penerimaan menjadi turun," ujarnya.
Di Departemen Keuangan juga ada konsekuensi lainnya. Mereka harus menjalankan penilaian terhadap mana PNS yang kompeten atau tidak. Jika PNS dinilai tidak mampu, maka akan dialihkan ke tempat lain.
Menurut Taufik, saat ini ada 63 ribu pegawai Departemen Keuangan. Namun Menteri Keuangan menyatakan hanya membutuhkan 33 ribu pegawai. "Nah sisanya mau diapakan? kita kan tidak bisa memberhentikan mereka. Untuk itu kita akan didik dan disalurkan ke tempat lain," ujarnya.
Hal seperti itu harus dilakukan di departemen lainnya. Taufik mencontohkan untuk Kepolisian, dalam menjalankan program "quick-win" polisi telah mempunyai SOP bagaimana menangani laporan masyarakat dari telepon aduan hingga sampai di lokasi kejadian.
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati diisukan menjadi incaran PDIP untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) emiten BUMN tambang, PT Timah Tbk (TINS) menyepakati pengangkatan dua direksi baru perusahaan.
Raup Laba Bersih Rp474 Miliar pada 2023, BRI Insurance Bagikan Dividen Rp 118 Miliar
Bisnis
9 Mei 2024
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance sepakat membagi dividen tunai kepada pemegang saham senilai Rp118 miliar.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pun mengusulkan pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan dalam pemerintahan baru.
Bakrie Amanah berhasil menghimpun dana zakat, infaq, shodaqoh sebesar Rp 6,5 miliar selama bulan Ramadhan 2024.
Selengkapnya
Partner
Apple meluncurkan Pencil Pro dengan teknologi haptic dan fitur inovatif, meningkatkan kreativitas digital, dengan teknologi haptic untuk menggambar yang lebih nyata.
MediaTek Kembangkan Wi-Fi 7 dengan Filogic Generasi Kedua, Tingkatkan Koneksi hingga 7,2Gbps!
Gadget
21 menit lalu
MediaTek menggebrak pasar Wi-Fi 7 dengan meluncurkan Filogic 860 dan Filogic 360, chipset terbaru yang menghadirkan konektivitas super cepat hingga 7,2Gbps.
iPhone 13 Turun Harga di iBox, Masih Layak di Tahun 2024!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Harga iPhone 13 di iBox turun lagi! Simak kelebihan dan kekurangannya dibanding iPhone terbaru. Update spesifikasi, kamera, baterai. Layakkah dibeli di 2024?
Redmi 10 5G: Smartphone 5G Tangguh, Turun Harga di Mei 2024!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Redmi 10 5G kini hadir dengan harga terjangkau di bulan Mei 2024. Lihat spesifikasi lengkapnya di sini. Hemat sekarang!
Selengkapnya
Isu Terkini