Strategi Tingkatkan Penjualan Produk UKM

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) menyadari penggunaan internet saat ini telah menjadi bagian dari strategi pemasaran maupun branding produk. Perdagangan dunia telah masuk pada era digitalisasi.

"Makanya kalau enggak mau ketinggalan kereta (zaman), digitalisasi UKM sudah menjadi keharusan," ujar Menkop dan UKM Puspayoga dalam keterangan tertulisnya pada 20 Oktober 2016.

Menurutnya, dengan pemasaran via digital diyakini akan meningkatkan penjualan produk UKM, juga dapat meningkatkan produktivitas UKM. 

Sebagai upaya mendorong UKM berbasis digital, kementeriannya melakukan kerjasama dengan PT Telkom untuk pengadaan Kampung UKM digital, di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUKMK) di Cianjur, Jawa Barat.

Pihaknya menargetkan 50 persen dari 49 PLUT- KUKMK akan menjadi klinik bisnis Kampung UKM Digital. Kemudian, Deputi Bidang Restrukturissi Usaha Kemenkop dan UKM Yuana Sutyowati menjelaskan bahwa secara bertahap dari 49 PLUT- KUKMK yang ada di 25 propinsi dan 24 Kabupaten di seluruh Indonesia akan jadi kampung UKM Digital, yang menjadi klinik bisnis bagi sentra usaha KUKMK setempat.

"Target ini cukup menantang, karena untuk mencapainya harus melihat juga kemampuan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dan Telkom wilayah yang sudah diserahi pengelolaan PLUT," ucapnya.

Ada 19 dari 49 PLUT-KUKMK yang ada sudah diserahterimakan kepada Pemda untuk dikelola. “Yang jelas nantinya semua PLUT akan masuk era digitalissasi,” tegasnya.

Saat ini PLUT- KUKMK yang telah resmi masuk dalam digitalisasi di antaranya, yaitu PLUT-KUKMK Cianjur, Sukabumi, dan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.  “Dalam waktu dekat akan diremsmikan Kampung UKM digital di PLUT Subang Jawabarat dan PLUT Kendar Sulawesi Tenggara,” ungkap Yuana.

Menteri Teten Dorong UMKM Cepat Manfaatkan Pasar Digital

Kemenkop dam UKM memberikan sejumlah kemudahan kepada pelaku UMKM mulai dari penyerahan Izin Usaha Menengah Kecil (IUMK), Nomor Induk Koperasi (NIK), Akta Koperasi, Hak Cipta sampai penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI, Bank Mandiri dan BNI.

Jika, implementasi dapat optimal, menurut Puspayoga tantangan selanjutnya adalah konsistensi kualitas produk. "Tantangan UKM digital selanjutnya adalah bagaimana bisa menjaga kontinuitas dan kualitas produk. Kalau ini bisa dilewati, maka UKM tersebut akan sukses dan cepat berkembang," ujarnya.

Menteri Teten UKM Dukung Pelatihan Kuliner Bagi Penyandang Disabilitas
Spotlight Indonesia 2023

Spotlight Indonesia 2023, Membuka Panggung untuk UKM Fashion

Diharapkan, melalui dukungan seperti ini, semakin banyak produk dalam negeri yang akan diterima oleh konsumen, membantu UKM nasional untuk berkembang dalam desain.

img_title
VIVA.co.id
8 Desember 2023