IHSG Dibayangi Tekanan Global dan Regional akibat Corona

Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 5.231 pada pembukaan perdagangan Rabu 11 Maret 2020. Posisi itu menguat 10 poin atau 0,21 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 10 Maret 2020 di level 5.220.

Buka Perdagangan BEI, Ma'ruf Amin: Ekonomi 2024 Masih Menunjukkan Tanda-tanda Optimisme

Meski demikian, analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi, IHSG masih bergerak negatif pada perdagangan hari ini. Dia menjelaskan, potensi pelemahan indeks tersebut disebabkan oleh kondisi pasar dunia dan regional, yang hingga saat ini masih tertekan akibat wabah virus Corona.

"Mengingat kondisi pasar dunia dan regional terlihat masih berada dalam tekanan, sehingga hari ini IHSG berpotensi melemah," kata William dalam keterangan tertulisnya, Rabu 11 Maret 2020.

Holding BUMN Jasa Survei Dukung Bursa Karbon di Indonesia, Ini Perannya

Karena itu, William pun memprediksi bahwa IHSG bergerak dalam rentang support 5.078 dan resistance 5.360.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki kisaran 5.133,15 hingga 5.022,85.

Potensi Bursa Karbon RI Capai Rp 3.000 Triliun, IDSurvey Siap Maksimalkan

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.364,60 hingga 5.498,54. Berdasarkan indikator, MACD menunjukkan sinyal negatif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold.

"Terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju level resistance terdekat," ujarnya.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

PT Bursa Efek indonesia (BEI) mengumumkan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) resmi hengkang dari pasar modal Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2024