- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Harga emas internasional dibuka naik tipis pada perdagangan Selasa pagi. Hal itu lagi-lagi disebabkan oleh kegelisahan investor terhadap peningkatan kasus virus corona di dunia, sehingga memilih melindungi asetnya dengan mencari logam mulia.
Dilansir dari Economic Times, pada Selasa 23 Juni 2020, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,2 persen ke level US$1.758,03 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS tercatat naik sebesar 0,2 persen ke level US$1.770,10 per ons.
Kembali naik pamornya emas dunia tercatat sangat disebabkan oleh peningkatan permintaan. Terlebih, selama masa ketidakpastian politik dan keuangan saat ini investor sering menggunakan emas untuk penyimpanan aset yang paling aman.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp908 ribu per gram. Harga itu naik Rp1.000 per gram jika dibanding perdagangan sebelumnya.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp799 ribu per gram, atau naik Rp2.000 per gram dibanding perdagangan sebelumnya.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram dijual Rp4,32 juta, 10 gram Rp8,57 juta, 25 gram Rp21,31 juta, dan 50 gram Rp42,54 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp85,01 juta, 250 gram Rp212,26 juta dan emas 500 gram Rp424,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp484 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp848,6 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp9,23 juta dan Rp17,91 juta.
Adapun bagi pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk emas ukuran 1.000 gram belum tersedia.
