VIVAnews – Hingga November 2008, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Cina di Indonesia mencapai US$ 16,08 miliar.
Adanya krisis keuangan global membuat likuiditas perbankan menjadi seret. Melalui kerjasama Indonesia – Cina dengan penggelontoran pinjaman US$ 1 miliar melalui buyer credit dari Cina, diharapkan bisa mengembangkan perekonomian nasional.
“Ini merupakan langkah yang bagus, meskipun Indonesia harus belanja ke Cina,” kata Kepala BKPM Lutfi, di Jakarta, Senin 22 Desember 2008.
Dia mengatakan, saat ini Cina sangat membutuhkan pembeli. Sedangkan Indonesia membutuhkan likuiditas untuk membangun sejumlah infrastruktur untuk menekan banyaknya pengangguran.
Langkah ini juga sebagai perlawanan terhadap krisis global yang sedang terjadi. Lutfi mengatakan, saat sektor riil Indonesia bergerak, konsumsi dan daya beli masyaralat meningkat. Demikian juga dengan ekspor dan impor, juga tetap jalan. “Ini akan menggerakkan perekonomian Indonesia dan Cina,” katanya.
VIVA.co.id
13 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Demokrat Respon Parpol KIM Minta Jatah Menteri ke Prabowo, Sebut Juga Telah Diminta Siapkan Kadernya
Siap
14 menit lalu
Partai Demokrat memberikan tanggapannya terkait partai politik sesame anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang menginginkan jatah kursi menteri kepada Presiden Terpilih
Pemain Bali United, Irfan Jaya tetap optimis bisa mengalahkan Persib Bandung meski tanpa dukungan suporter. Irfan Jaya ingin Bali United menang di rumah sendiri.
Indra Sjafri Gandeng Pemain Keturunan untuk Mengangkat Prestasi Timnas Indonesia U-20
Wisata
28 menit lalu
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, tengah menjalani tur ke Belanda dengan tujuan mengidentifikasi bakat-bakat muda keturunan Indonesia yang berpotensi memperkua
DRAKOR: Rating 6 - 12 Mei 2024, Awal yang Baik untuk ‘The Midnight Romance in Hagwon’
Wisata
29 menit lalu
Episode awal dari drama pengganti ‘Queen of Tears’ yaitu ‘The Midnight Romance in Hagwon mencapai rating yang cukup memuaskan. Namun apakah ini akan terus bertahan?
Selengkapnya
Isu Terkini