- VIVA / Yudha Pratama
VIVA – PSSI mengambil langkah tegas terkait menyeruaknya isu mafia sepakbola di Indonesia. Tim khusus rencananya akan dibentuk, hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
Kasus pengaturan skor memang menjadi pembicaraan banyak pihak belakangan ini, apalagi beberapa klub juga sudah mengakui secara terang-terangan mengenai tawaran dari mafia sepakbola, salah satunya Sriwijaya FC. PSSI kemudian merespons positif.
Joko menyatakan akan ada tim khusus demi memberantas mafia sepakbola. Instansi lain di luar sepakbola kabarnya akan digandeng dalam tim tersebut.
"PSSI melalui komdis tidak pernah mentoleransi dengan hal yang demikian. Kemarin exco meeting salah satu keputusannya pssi tidak hanya membuat tim tapi komite adhoc di statuta pssi itu dimungkinkan, komite adhoc bekerja untuk tugas khusus untuk periode yang khusus, " kata Joko kepada VIVA ketika ditemui di Hotel Century, Sabtu 8 Desember 2018.
"Adhoc ini akan mendampingi struktur di PSSI agar pengambilannya akurat dengan data komprehensiv. Ini menjadi effort yang panjang akan keterkaitan institusi di luar PSSI kenapa karena dalam konteks pengaturan skor sering keterlibatan di non football family, sementara PSSI hanya menjangkau orang2 dalam atribut sepakbola," lanjut dia.
Sebelumnya praktik haram ini menyeret salah satu anggota PSSI, Hidayat sebagai salah satu yang diduga ikut terlibat. Dia akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Tidak sampai di situ, Hidayat juga mendapatkan hukuman larangan beraktivitas dalam kegiatan sepakbola selama 3 tahun dan larangan memasuki stadion selama 2 tahun serta denda Rp 150 juta.
Pengakuan Mengejutkan Pelaku Tega Cekoki Narkoba Remaja Jaksel Hingga Tewas
Polisi telah berhasil mencokok dua orang pelaku pembunuhan dengan mencekoki obat ekstasti inex hingga memberikan minuman dicampuri sabu. Kedua remaja itu berinisial AN al
