- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Pemandangan unik terlihat dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 di lapangan ABC, Senayan, Jumat 11 Januari 2019. Pada hari kelima ini, penyerang Garuda Muda, Witan Sulaeman, tak bermain di posisi yang seharusnya.
Pada sesi latihan yang digelar selama 1,5 jam itu, Witan kerap bermain sebagai pemain bertahan. Padahal, dia merupakan salah satu andalan Indra Sjafri di sektor lini serang.
Kondisi ini ternyata ditanggapi secara positif oleh pemain termuda di dalam skuat Timnas U-22 itu. Menurutnya, semua pemain harus bisa bermain di banyak posisi.
"Ya, tapi itu kewajiban semua pemain harus bisa, tidak harus jadi penyerang saja," ujar Witan kepada wartawan usai latihan.
"Kita juga harus bagus dalam bertahan. Coach Indra terus memberikan instruksi sampai saya bisa," tambah pemain asal tim SKO Ragunan, Jakarta itu.
Meski masih belum terbiasa, tapi Witan merasa tak terlalu sulit dalam memahami setiap strategi yang diberikan oleh Indra. Semua itu lantaran dia sudah lama bekerja sama dengan pelatih asal Sumatera Barat, yakni sejak membela Timnas U-19.
"Karena di bawah coach Indra punya tujuan yang sama dalam cara bermain. Kami selalu diberikan arahan oleh coach Indra. Jadi, semua bisa menyatu dengan cepat," tuturnya.
Bukti Sahih Timnas Indonesia U-23 Tak Layak Dihukum Penalti
Timnas Indonesia U-23 mendapat hukuman penalti dari wasit saat menghadapi Guinea dalam pertandingan play-off Olimpiade 2024 Paris. Garuda Muda menelan kekalahan 0-1.
