Klub Doyan Pakai Striker Asing, Timnas U-22 Kena Getahnya

Latihan Timnas Indonesia U-22
Sumber :
  • VIVA/Pratama Yudha

VIVA – Kegemaran klub Liga 1 menggunakan pemain asing demi mengisi lini depan berdampak pada kualitas penyerang muda lokal. Banyak bomber muda yang kurang berkembang lantaran minimnya jam terbang yang diberikan.

Imbasnya, Timnas Indonesia di kelompok umur kekurangan striker tajam. Seperti Timnas U-22.

Sulit sekali menemukan striker muda murni yang memiliki catatan gol bagus di Liga 1. Sebab, mereka tak diberikan kesempatan main yang banyak.

Contoh nyata adalah Marinus Wanewar. Musim lalu, cuma tiga gol yang berhasil dicetak Marinus.

Timnas U-22 juga punya pilihan sebenarnya di Liga 2. Sebut saja Dimas Drajad, Yoga Pratama, dan Beni Oktaviansyah. Namun, ketiganya masih belum diuji di kompetisi level tertinggi.

Asisten pelatih Timnas U-22, Nova Arianto, mengakui kesulitan pihaknya mencari striker muda berkualitas. Hobi klub Liga 1 dalam memakai jasa striker asing, memang berpengaruh besar pada perkembangan bomber muda.

"Ini tentunya jadi pekerjaan rumah kami. Karena, rata-rata penyerang yang dipakai di klub mereka adalah asing," kata Nova kepada VIVA.

"Namun, kami akan maksimalkan. Masih ada Ezra Walian, Marinus, dan Dimas," lanjutnya. (ase)

Duel Timnas U-22 Sukses, Ujian Pertama Jelang Liga 1 Terlewati
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae yong.

Manajer Timnas Sesuaikan Visi dengan Shin Tae-yong di SEA Games 2021

Manajer akan menyelaraskan visi dengan sang pelatih demi menunaikan target medali emas di SEA Games 2021 dari PSSI

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2021