PSSI Dapat Dana Segar Rp7,7 Miliar dari FIFA, Awas Jangan Blunder

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Angin segar datang untuk PSSI di tengah krisis akibat pandemi virus Corona COVID-19. Federasi sepakbola dunia, FIFA memajukan pengucuran dana program FIFA Forward 2.0 2019 dan 2020 dalam waktu dekat ini.

BI Catat Modal Asing Kabur dari RI Pekan Keempat April Capai Rp 2,47 Triliun

FIFA bakal mengucurkan Rp2,3 triliun kepada 211 anggotanya, termasuk PSSI. Masing-masing anggota akan mendapatkan dana sebesar  Rp7,7 miliar. 

PSSI girang bukan main, dana tersebut datang di saat mereka sedang dalam masa transisi membenahi administrasi dan finansial secara internal. 

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

"Sebagai anggota asosiasi PSSI memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada FIFA yang konsisten membantu dalam mengembangkan sepakbola di Indonesia," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam laman resmi PSSI.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan PSSI secara intens berkomunikasi dengan FIFA untuk daerah Asia Tenggara terkait jumlah dan kapan bantuan dana akan dikucurkan. Iwan juga berjanji pihaknya akan menggunakan dana tersebut secara tepat dan transparan.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

"Bantuan yang diberikan nantinya akan dipergunakan secara tepat sasaran dan transparan untuk pelaksanaan program serta kelanjutan organisasi PSSI di tengah dampak pandemi COVID-19," ucap Iwan.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (Kanan).

Program FIFA Forward merupakan bantuan dana yang FIFA berikan kepada seluruh anggota asosiasi untuk biaya operasional dan proyek khusus yang diajukan setiap tahun. Dalam dua tahun terakhir PSSI memaksimalkan program FIFA Forward untuk pengembangan pelatih, wasit dan pemain muda.

PSSI harus benar-benar menggunakan dana ini secara tepat dan transparan. Pasalnya, Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan bantuan keuangan langsung ini harus digunakan untuk mengurangi dampak keuangan akibat COVID-19 pada sepakbola dalam asosiasi anggotanya, yaitu untuk memenuhi kewajiban keuangan atau operasional yang mungkin mereka miliki terhadap staf dan pihak ketiga.

"Pandemi telah menyebabkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi seluruh komunitas sepakbola. Adalah tugas FIFA untuk berada di sana dan mendukung mereka yang membutuhkan," kata Infantino.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya