Kurniawan Sedih Lihat Timnas Dibantai Bahrain
- vanfutbol.com
VIVAbola - Striker legendaris Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto mengaku sedih melihat kekalahan timnas atas Bahrain malam ini. Melihat kekalahan tragis ini, Kurus--sapaan akrabnya--berharap, konflik yang melanda sepak bola Indonesia segera berakhir.
Indonesia dibantai Bahrain 0-10 dalam lanjutan Pra Piala Dunia (PPD) 2013, Rabu, 29 Februari 2012. Ini merupakan kekalahan terburuk timnas sepanjang sejarah setelah sebelumnya sempat menderita kekalahan 0-9 dari Denmark pada laga persahabatan 1974.
Saat dihubungi VIVAbola, Kurus mengaku sedih melihat pertandingan timnas vs Bahrain. Pemain jebolan program Primavera itu mengaku tidak tega melihat gawang Indonesia kebobolan hingga 10 gol.
"Jujur, saya kecewa dengan melihat hasil ini. Sebagai mantan pemain timnas, tentu saya sedih. Namun sebagai pecinta timnas, saya harus tetap mensuport para pemain," kata Kurniawan.
Menurut Kurniawan, para pemain dan pelatih tidak layak dipersalahkan atas kekalahan ini. Sebab menurutnya, tim yang beranding di lapangan tidak memiliki persiapan yang cukup. Sebagian besar pemain yang terpilih juga bukan yang terbaik.
"Tidak adil bila harus menimpakan kesalahan kepada pemain dan pelatih. Saya pikir ini menjadi PR semua stake holder sepak bola. Jangan ada lagi konflik maupun dualisme kompetisi," katanya.
"Sebagai mantan pemain timnas, saya berharap sepak bola ini bisa damai kembali. Memang susah menyatukan visi, namun semua pihak harus berkepala dingin untuk menyelesaikan masalah ini," katanya.
Kurniawan merupakan salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Pemain jebolan program Primavera tersebut sempat bermain di tim remaja Sampdoria sebelum akhirnya pindah ke FC Luzern. Di pentas sepak bola Indonesia, Kurus juga dikenal sebagai striker haus gol. Begitu juga saat memperkuat timnas. Bersama tim Merah Putih, Kurus telah mencetak 31 gol. Koleksi ini sempat menobatkan namanya sebagai striker timnas tersubur sebelum akhirnya berhasil dipatahkan pemain Persija Bambang Pamungkas.
