Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola
- Empat anggota Komite Eksekutif PSSI yang sempat diberhentikan, yakni La Nyalla Mattalitti, Toni Apriliani, Robertho Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan akhirnya memenuhi janjinya kembali berkantor di PSSI versi KLB Solo, Jumat, 22 Februari 2013. Di hari pertama bertugas, keempatnya langsung mengusulkan agar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, memecat Sekjennya, Halim Mahfudz.
La Nyalla dan kawan-kawan tiba di kantor PSSI yang terletak di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka kemudian masuk ke ruangan Djohar dan berdiskusi selama kurang lebih satu jam. Begitu selesai, La Nyalla dan Djohar langsung menggelar konferensi pers. Ada beberapa hal yang disampaikan termasuk usulan pemecatan terhadap Halim.
"Kami minta Halim Mahfudz diganti karena dia mengubah semua aturan-aturan yang ada di Kesekjenan. Jadi, dia melampaui wewenang Ketua Umum," kata La Nyalla saat konferensi pers.
Beberapa waktu lalu, Djohar mengusulkan pembuatan Badan Tim Nasional (BTN). Namun, langkah ini ditentang oleh Halim. Halim bahkan mengancam melaporkan Djohar ke Komisi Disiplin PSSI.
"Ketum sudah dizolimi dan justru itu kami kasihan dengan Djohar dan kami siap bantu dia demi memajukan sepakbola nasional. Saya tidak pernah mendukung saudara Halim dan tidak pernah tahu darimana asal-usulnya dia jadi Sekjen. Tapi, dengan kembalinya 4 exco atas perintah FIFA, kami usulkan mengganti Halim," kata La Nyalla.
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Djohar sendiri terbuka terhadap opsi pemecatan Halim. "Usulan ini akan saya laporkan ke rapat Exco. Kami semua di sini ikut aturan," kata Djohar singkat.
Halaman Selanjutnya
Djohar sendiri terbuka terhadap opsi pemecatan Halim. "Usulan ini akan saya laporkan ke rapat Exco. Kami semua di sini ikut aturan," kata Djohar singkat.