Sumber :
- VIVAnews/Yadi
VIVAbola
- Persib Bandung siap melepas tiga pemain mereka, termasuk striker naturalisasi Sergio van Dijk, yang dipanggil Badan Tim Nasional (BTN) untuk memperkuat Timnas Indonesia. Namun, manajemen Persib menyertakan syarat untuk melepas pemainnya ke Timnas.
Tiga pemain Persib, Van Dijk, Tony Sucipto dan M Ridwan, masuk daftar panggil BTN untuk menghadapi Pra Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi, 23 Maret 2013. Ketiganya masuk skuad Timnas yang akan dilatih Luis Manuel Blanco.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Tiga pemain Persib, Van Dijk, Tony Sucipto dan M Ridwan, masuk daftar panggil BTN untuk menghadapi Pra Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi, 23 Maret 2013. Ketiganya masuk skuad Timnas yang akan dilatih Luis Manuel Blanco.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, menyatakan tak akan menghalangi pemanggilan ketiga pemain tersebut. Tapi, Umuh menyertakan tiga syarat ke BTN, yakni surat pemanggilan resmi ke klub, tidak mengganggu program klub, dan BTN harus memiliki program yang jelas.
"Kalau memang suratnya sudah ada, kami akan persilakan pemain untuk membela timnas. Tapi, kami harapkan tidak menganggu program klub," ujar Umuh, Senin 25 Februari 2013.
"Harus ada kejelasan jadwal program dari Timnas juga. Jangan sampai kamis sudah menyerahkan pemain ke Timnas, tapi program mereka belum jelas. Nanti malah tim yang jadi terlupakan," sambung Umuh.
Van Dijk sendiri direkrut Persib musim ini dari Adelaide United. Dari dua laga yang sudah dilalui Van Dijk bersama Persib, striker berdarah Belanda itu sudah mencetak satu gol.
Sementara itu, terkait pemanggilan BTN, Tony Sucipto menyerahkan sepenuhnya proses administrasi dan keputusan akhir kepada manajemen. "Itu sepenuhnya urusan manajemen. Saya hanya mengikuti," ucap Tony.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Manajer Persib, Umuh Muchtar, menyatakan tak akan menghalangi pemanggilan ketiga pemain tersebut. Tapi, Umuh menyertakan tiga syarat ke BTN, yakni surat pemanggilan resmi ke klub, tidak mengganggu program klub, dan BTN harus memiliki program yang jelas.
