Sumber :
- bongda.com.vn
VIVA.co.id
- Tim nasional Indonesia U-23 dipaksa menelan pil pahit saat melakoni laga persahabatan melawan Vietnam U-23 hari Senin, 9 Maret 2015, karena kalah 0-1 di Hanoi. Meski begitu, Aji Santoso tetap optimistis melihat permainan anak asuhnya.
Selama 75 menit pertama pertandingan, timnas bermain jauh dari kata memuaskan. Bahkan, performa Evan Dimas cs sangat jauh jika dibandingkan dengan Vietnam.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Selama 75 menit pertama pertandingan, timnas bermain jauh dari kata memuaskan. Bahkan, performa Evan Dimas cs sangat jauh jika dibandingkan dengan Vietnam.
Meski sempat menciptakan peluang, Indonesia tetap saja tidak terlalu membahayakan gawang lawan. Namun, Aji melihat sisi positif dari laga ujicoba tersebut. Menurutnya, Indonesia hanya kalah beruntung bukan secara taktik.
"Pemain Indonesia sudah bermain bagus pada pertandingan hari ini, meski mereka masih membuat kesalahan mendasar. Saya pikir gol tadi bukan karena taktik Vietnam," ujar Aji, seperti yang dilansir dari 24h.com.vn.
"Selain itu, penyerang kami juga kurang efisien. Secara keselutuhan, Indonesia bisa meraih hasil positif kalau pertandingan digelar di tempat netral," lanjutnya.
Aji juga mengungkapkan kalau saat ini timnas belum dalam bentuk terbaiknya, apalagi sejauh ini tercatat masih ada tiga pemain yang masih absen akibat berbagai alasan.
"Kami baru mencapai 80-90 persen dari kondisi terbaik. Dalam kualifikasi Piala Asia nanti, Indonesia akan menambah lima pemain lagi. Kita lihat saja bagaimana hasilnya," imbuh Aji menjawab pertanyaan media Vietnam.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
Timnas Indonesia U-22 Tumbang di Tangan Vietnam
Bulan Depan PSSI Tentukan Siapa Pelatih Timnas Indonesia
Blunder Fatal, MU Tersingkir dan Arsenal ke Semifinal FA
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski sempat menciptakan peluang, Indonesia tetap saja tidak terlalu membahayakan gawang lawan. Namun, Aji melihat sisi positif dari laga ujicoba tersebut. Menurutnya, Indonesia hanya kalah beruntung bukan secara taktik.
