Renovasi Kompleks GBK, Menpora dan Menpupera 'Patungan'

Lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
Sumber :
  • Wirawan Kusuma/VIVAbola
VIVA.co.id
- Proyek renovasi kompleks olahraga Gelora Bung Karno bakal dimulai dalam beberapa bulan ke depan. Setidaknya, proyek ini bisa dijalankan pada Maret 2016 nanti.


Rencana renovasi pun sudah ditetapkan. Pemerintah telah memutuskan tak akan melakukan perombakan total di beberapa sektor.


Melainkan, hanya melakukan perbaikan di beberapa bagian. "Model perbaikannya dinamakan Moderat Plus," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, di kantornya, Selasa 15 Desember 2015.


"Jadi, tak meruntuhkan bangunan secara keseluruhan, cuma memperbaikinya dan disesuaikan dengan kondisi kekinian. Jadi, tak terlihat seperti bangunan 1962. Ini permintaan Presiden," lanjutnya.


Gatot mengakui ada beberapa fasilitas yang akan mengalami perombakan total. Salah satunya adalah stadion renang. "Kemudian, ada velodrome," tuturnya.

Soal Jadi Pembalap Cadangan Manor, Kemenpora: Terserah Rio

Dengan demikian, masih dijelaskan pria berkacamata tersebut, proyek perbaikan kompleks GBK tetap memakan biaya sebesar Rp765 miliar. Tentunya, ini menjadi PR tersendiri bagi Kemenpora.
Kisah Pahit Rio Haryanto di F1


Kemenpora Kecewa Manor Putus Kontrak Rio Haryanto
Pasalnya, DPR RI hanya menyetujui anggaran sebesar Rp500 miliar untuk proyek perbaikan kompleks GBK. Gatot menjelaskan pihaknya sudah memiliki jalan keluar.

"Jadi sistemnya patungan. Kemenpora dan Kemenpupera yang membiayai perbaikan. Kemenpora punya dana Rp500 miliar, sisanya ditanggung mereka," ujar Gatot. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya