- REUTERS/Gonzalo Fuentes
VIVA – Gaya santai diperlihatkan oleh manajer anyar PSG, Thomas Tuchel, dalam menangani tim. Diyakini akan mendapat tekanan besar karena mengatur banyak bintang top, mantan arsitek Borussia Dortmund itu malah tidak cemas sama sekali.
Memiliki skuat bertabur bintang memang seperti pisau bermata dua. Ego besar dari para pemain tenar bisa menjadi masalah.
Unai Emery yang musim lalu menangani Les Parisiens dipercaya tidak sanggup mengatasi situasi tersebut. Justru dia malah menjadi korban sampai akhirnya harus mundur.
Namun beda perkara dengan Tuchel. Paham dengan kondisi yang ada, pria asal Jerman itu malah tidak sedikit pun cemas.
Yang ada, Tuchel justru menggampangkan kondisi ketika dia harus menangani banyak pemain kelas dunia. "Menurut pengalaman saya, pemain besar adalah yang paling mudah ditangani. Sebab mereka selalu ingin berkompetisi dan menang," ujarnya dalam konfrensi pers jelang laga kontra International Champions Cup 2018 kontra Arsenal.
"Saya tidak datang ke sini untuk mengajarkan mereka sepakbola dan bagaimana cara bermain. Saya hanya ada untuk membantu mereka menunjukkan bakat dan menjaga agar selalu di trek serta senantiasa merasa lapar. Saya juga cuma harus memperlihatkan nilai kelakuan mereka agar tetap bekerja dengan baik dalam grup," bebernya lagi.
Soal Neymar
Dalam kesempatan tersebut Tuchel pun sedikit membahas tentang Neymar. Dia tidak menampik bila kegagalan Brasil di Piala Dunia sedikit banyak akan bepengaruh kepada mental pemain termahal dunia itu.
Tapi hal tersebut sama sekali tidak membuat Tuchel cemas. Dia yakin Neymar bisa bangkit dan memberikan yang terbaik bagi PSG nanti.
"Segala sesuatu pasti akan memengaruhi hal lain. Tapi saya percaya Neymar tidak perlu diberikan motivasi lebih. Dia pemain besar, sudah tentu tahu bagaimana bersikap saat menang ataupun kalah," kata Tuchel.
"Dalam sepakbola, Anda dituntut bisa bangkit dari kegagalan. Saya yakin Neymar juga melakukan itu karena dia seorang juara," tegasnya. (ase)
