- Daily Mirror
VIVA – Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengakui, bahwa dirinya telah mengubah pendapatnya tentang penggunaan Video Assistant Referee atau VAR. Menurutnya, VAR telah membuat waktu pertandingan terbuang cukup banyak.
Hal itu Klopp ungkapkan usai Liverpool diimbangi Midtjylland dalam matchday terakhir Grup D Liga Champions 2020/2021, di MCH Arena, Kamis 10 Desember 2020. Di laga itu, Klopp melihat sejumlah intervensi dari VAR dalam menentukan keputusan.
Pertama, Midtjylland diberikan penalti di menit ke-62 karena kiper Liverpool Caoimhin Kelleher melakukan pelanggaran terhadap Anders Dreyer. Sang striker awalnya dianggap offside oleh asisten wasit, tapi tayangan ulang akhirnya menunjukkan bahwa dia berada dalam posisi onside.
Dalam perubahan keputusan tersebut ada penundaan yang lama saat wasit menuju ke monitor pinggir lapangan untuk meninjau pelanggaran dari Kelleher. Andreas Scholz yang menjadi ekskutor penalti tersebut sukses menjalankan tugasnya dari untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1
Selanjutnya, ada kebingungan lagi pada menit ke-76 ketika Scholz mengira dia mengira telah membawa Midtjylland berbalik unggul setelah Liverpool gagal menghalau tendangan bebas dari sisi kiri. Setelah mengalami penundaan yang lebih lama, ditemukan bahwa Sory Kaba berada dalam posisi offside saat bola mati diberikan dan gol tersebut dibatalkan.
Pada pengujung pertandingan, giliran Liverpool yang dirugikan setelah gol Takumi Minamino dianulir karena offside, meskipun tayangan ulang menunjukkan bahwa pemain asal Jepang itu jelas onside. Namun, VAR juga menilai Sadio Mane menyentuh bola dengan tangannya dalam proses gol tersebut.
Skor 1-1 akhirnya tidak berubah dan Liverpool bersama Atalanta lolos ke babak 16 besar setelah klub Italia itu mengalahkan Ajax 1-0. Akan tetapi, Klopp merasa tidak puas dengan banyaknya kontroversi sepanjang pertandingan dan dia mulai meragukan perlunya penerapan VAR di sepakbola.
"Itu memakan waktu terlalu lama. Saya pikir pada akhirnya, saya tidak mau melihatnya kembali, keputusannya tepat tetapi itu sangat sulit. Butuh waktu tiga atau empat menit dan itu membuat para pemain acuh tak acuh," ujar Klopp, seperti dikutip Sky Sports, Kamis 10 Desember 2020.
"Ini sangat sulit dan saya bisa mendengar orang-orang berkata 'Ya Tuhan'. Butuh waktu yang sangat lama dan semuanya itu tidak terlalu membantu. Padahal, saya dulu salah satu orang yang mengatakan VAR adalah ide bagus, tapi sekarang saya tidak yakin akan mengatakannya lagi secara jujur," ucapnya.
