- Eurosport
VIVA – Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengaku sangat girang mendengar ada kabar bahwa salah satu anak asuh kesayangannya Karim Benzema bisa kembali memperkuat tim nasional Prancis.
Striker berusia 33 tahun itu tidak pernah berseragam Les Blues lagi sejak November 2015 silam. Catatan penampilannya pun di Timnas Prancis terhenti di angka 81.
Hal ini akibar dari kasus pemerasan terhadap mantan rekan setimnya di Timnas Prancis, Mathieu Valbuena, terkait video rekaman seksnya.
Dalam kasus ini, Benzema dituduh mencoba mendapatkan uang dari Valbuena jelang laga persahabatan kontra Armenia pada tahun 2015 lalu.
Federasi Sepakbola Prancis (FFF) menilai Benzema melakukan tindakan indislipiner, yang membuatnya 'dirumahkan sementara' oleh kubu Les Blues.
- Sky Sports
Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa salah satu kandidat presiden FFF, Michel Moulin, yang merupakan pesaing petahanan Noel Le Graet, berjanji akan berusaha untuk mengembalikan Benzema ke Timnas Prancis.
Mendengar kabar tersebut, Zidane yang merupakan legenda Timnas Prancis, menyampaikan rasa positifnya perihal kemungkinan untuk melihat kembali Benzema dengan seragam Les Blues.
"Bahwa Benzema bisa kembali ke Timnas Prancis merupakan suatu kabar baik," katanya dalam konferensi pers jelang laga kontra Athletic Bilbao, dilansir dari Goal, Kamis 14 Januari 2021.
Sejak Benzema tersandung kasus, pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps memang tidak pernah memanggil eks striker Olympique Lyon itu.
Deschamps pun lebih suka untuk memanggil striker veteran lainnya, yakni Olivier Giroud. Bahkan, Giroud seperti mendapat jaminan sebagai starter ujung tombak Les Blues kendati tidak tampil reguler bersama Chelsea.
Harry Kane Butuh Pembuktian, Real Madrid Jadi Tumbal?
Pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel meminta Harry Kane untuk membawa klub tersebut menundukkan Real Madrid, sekaligus meloloskan Bayern ke final Liga Champions.
