UEFA Sanksi 9 Tim yang Terlibat di Liga Super Eropa

Logo Federasi Sepakbola Uni Eropa (UEFA)
Sumber :
  • Telegraph

VIVA – Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) secara resmi telah memulai proses reintegrasi sembilan dari 12 tim yang terlibat dalam rencana pembentukan Liga Super Eropa.

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Dalam pernyataan UEFA melalui situs resminya, Sabtu 8 Mei 2021, kesembilan tim yang terlibat itu akan mendapatkan sanksi pengurangan pendapatan sebesar 5 persen dari pemasukan di kompetisi yang digelar UEFA selama satu musim.

"Saya mengatakan di Kongres UEFA dua pekan lalu bahwa dibutuhkan organisasi yang kuat untuk mengakui kesalahan terutama di hari-hari persidangan oleh publik media sosial. Klub-klub ini pun telah melakukan hal itu," kata presiden UEFA, Aleksander Ceferin.

Menhan Israel Pasang Badan untuk Batalion Netzah Yehuda yang Dijatuhi Sanksi AS

"Dalam menerima komitmen dan kesediaan mereka untuk memperbaiki gangguan yang mereka timbulkan, UEFA ingin meletakkan bab ini di belakangnya dan bergerak maju dengan semangat yang positif."

"Langkah-langkah yang diumumkan signifikan, tetapi tidak ada sanksi finansial yang akan ditetapkan UEFA. Mereka semua akan diinvestasikan kembali ke dalam pembinaan sepakbola dan akar rumput di kominitas lokal seluruh Eropa, termasuk Inggris."

Jaksa KPK Panggil Febri Diansyah dkk ke Sidang SYL, Ini Alasannya

Kesembilan tim yang mendapatkan sanksi dari UEFA adalah Atletico Madrid, AC Milan, Arsenal, Chelsea, Manchester City, Manchester United, Inter Milan, Liverpool, dan Tottenham Hotspur.

Sementara itu, tiga tim lainnya yang belum menyatakan diri belum keluar dari Liga Super Eropa, yakni Real Madrid, Barcelona, dan Juventus, dipastikan akan menghadapi hukuman yang lebih berat akibat tindakan indislipiner tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024