VIVAnews – Otoritas sepakbola tertinggi dunia, FIFA, membatalkan semua ancaman sanksi untuk Polandia setelah tercapai kesepakatan Senin, 6 Oktober 2008 malam.
“Kami telah menerima surat dan dokumen berisi kesepakatan antara organisasi sepakbola dengan Pemerintah Polandia,” jelas Presiden FIFA, Sepp Blater, di Brussels seperti dilansir Reuters. “Bila kesepakatan ini terwujud maka kami (FIFA) tak akan menjatuhkan sanksi.”
Konflik antara FIFA dengan Polandia bermula ketika Pemerintah Polandia membekukan organisasi sepakbola negaranya (PZPN). Mereka mengganti ketua organisasi yang harusnya independen itu dengan administrator yang ditunjuk Pemerintah.
FIFA mengancam bila tindakan itu tak dihentikan, maka Polandia didiskualifikasi dari semua ajang sepakbola. Termasuk pembatalan menjadi tuan rumah Euro 2012 bersama Ukraina.
FIFA memberi tenggat waktu pada Polandia untuk membereskan masalah internal negaranya hingga Senin, 6 Oktober 2008. Sebagai penengah antara PZPN dan Pemerintah adalah Presiden Polandia, Lech Kaczynski.
Kesepakatan terjadi pada waktu yang telah ditentukan hingga semua ancaman sanksi dibatalkan FIFA. Meski begitu, FIFA masih bertindak sebagai pengawas terwujudnya kesepakatan kedua pihak.
“Tak ada ancaman mencabut hak mereka sebagai tuan rumah Euro 2012. Tapi, masalahnya mungkin hanya penyalahgunaan kepercayaan. Kami perlu terus mengawasi mereka agar menaati kesepakatan yang ada,” jelas penasehat Presiden UEFA, William Gaillard.
Dalam kesepakatan, FIFA mengharuskan adanya komite pemilihan independen yang bertugas mengawasi jalannya pemilihan ketua PZPN yang baru. Komite ini terdiri atas perwakilan Pemerintah, FIFA, dan UEFA.
Sementara ini, posisi tertinggi di PZPN masih diisi Menteri Olahraga, Miroslaw Drzewiecki. Rencananya, Jumat ini ia akan dibebastugaskan dari jabatan ketua. Hasil selanjutnya akan dibawa ke sidang FIFA Executive Committee pada 23-24 Oktober mendatang.
Momen Mahfud MD, Ketua MA hingga Ketua THN Amin Baca Puisi di Halal Bihalal IKA UII
Mantan calon wakil presiden Pilpres 2024, Mahfud MD bersama Ketua Mahkamah Agung RI, M Syarifuddin dan Ketua THN AMIN, Ari Yusuf Amir baca puisi di halal bihalal IKA UII.
