Ghanim Al Muftah, Sosok Difabel Pelantun Ayat Al Quran di Pembukaan Piala Dunia 2022

Ghanim Al Muftah dan Morgan Freeman di Opening Ceremony Piala Dunia 2022.
Sumber :
  • AP Photo/Natacha Pisarenko

VIVA Bola – Sejumlah hal menarik tersaji di acara pembukaan Piala Dunia 2022. Opening ceremony berlangsung di Al Bayt Stadium, Al Khor, Minggu 20 November 2022.

Viral, STY Salami dan Peluk Seluruh Pemain Korsel usai Digilas Timnas Indonesia

Salah satu yang menyita perhatian adalah sosok Ghanim Al Muftah. Pria 20 tahun ini melantunkan ayat suci Al Quran di hadapan aktor Amerika Serikat, Morgan Freeman.

Adapun surat yang dibacakan Ghanim adalah Al Hujurat ayat 13. 

Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal," begitu dia mengartikan ayat tersebut.

Siapakah Ghanim Al Muftah? Dilansir berbagai sumber, dia merupakan hafidz atau penghafal Al Quran.

Houthi: Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran untuk Menenangkan Tuntutan Zionis

Ghanim Al-Muftah lahir pada 5 Mei 2002 dengan kondisi langka yang dikenal sebagai Caudal Regression Syndrome (CDS). Itu adalah penyakit yang menyebabkan pasien terlahir tanpa bagian bawah tubuh. Alhasil, ia membutuhkan kursi roda dalam beraktivitas.

Meskipun demikian, Ghanim tak menjadikan kekurangan itu sebagai penghambat dalam beraktivitas. Ia meluncurkan Gharissa Ice Cream, sebuah perusahaan yang berbasis di Qatar yang diklaim menciptakan pengalaman es krim bintang lima. Waralabanya telah diperluas ke luar negeri dan di seluruh wilayah Teluk.

Lewat akun Instagram, Ghanim sempat mengisahkan ceritanya kepada seluruh dunia.

“Melalui akun Instagram saya, di mana saya memiliki hampir 1 juta pengikut, saya ingin mengatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk bermimpi dan memiliki ambisi yang dapat mereka capai. Media sosial adalah jendela bagi dunia. Ini membantu kita menyampaikan pesan kita lebih cepat dan kita harus menggunakannya dengan cara yang positif dan berguna. Saya ingin orang-orang mengerti bahwa orang-orang penyandang cacat mampu memberi dan aktif dalam masyarakat,” ucap Ghanim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya