5 Aksi Messi Saat Gasak Belanda: Cetak Gol, Kritik Wasit, Hingga Memaki
- vstory
VIVA – Lionel Messi menjadi pusat perhatian di pertandingan perempatfinal Piala Dunia 2022 antara Timnas Argentina melawan Belanda. Dia memang menjadi tokoh sentral kemenangan Tim Tango dalam pertandingan tersebut.
Namun tak sampai di situ saja. Ada sejumlah kejadian melibatkan Messi yang juga disorot publik selama dan usai pertandingan.
1. Sumbang gol dan assist
Messi tampil apik dalam pertandingan di Lusail Iconic Stadium tersebut. Dia memberikan umpan matang atas gol pertama Argentina yang dibuat Nahuel Molina.
Lalu Messi sendiri juga menggandakan keunggulan Argentina melalui penalti menit 73.
2. Eksekutor pertama
Pemain Argentina, Lionel Messi rayakan gol
Dalam babak adu penalti, Messi ditunjuk menjadi algojo pertama Argentina. Dia berhasil menjalankan tugas dengan baik, setelah sebelumnya Virgil van Dijk dari Belanda gagal.
3. Selebrasi provokatif
Usai mencetak gol, Messi sempat melakukan selebrasi yang memancing banyak interpretasi. Dia sengaja berdiri mengarah ke bench Belanda.
Diyakini Messi ingin membalas Louis van Gaal yang dianggap terlalu banyak bicara sebelum laga.
4. Memaki lawan
Laga melawan Belanda memang penuh dengan emosi. Messi sendiri terpancing. Bahkan dia sampai meledak usai pertandingan.
Dalam sebuah tayangan, Messi tampak memaki seseorang yang dipercaya salah satu staf lawan, "apa yang kamu lihat, bodoh?" ucap Messi.
5. Kesal ke wasit
Mateu Lahoz memimpin laga panas tersebut mengeluarkan 17 kartu. Messi menjadi salah satu yang terkena peringatan akibat melancarkan protes.
Tidak senang dengan kepemimpinan sang pengadil, selepas laga Messi pun berbicara tegas.
"Saya enggan membahasnya, namun orang-orang bisa menilai sendiri. Kami banyak menderita di pertandingan ini," kata Messi.
"Jika saya bicara maka saya akan dihukum," sambungnya.
Profil Cesar Luis Menotti, Pelatih Legendaris Timnas Argentina yang Tutup Usia
Dunia sepakbola berduka atas meninggalnya Cesar Luis Menotti, legenda sepak bola Argentina yang membawa timnasnya meraih gelar Piala Dunia pertama pada tahun 1978
