- express
VIVAnews - Jepang secara resmi akhirnya mengajukan protes terhadap kartu merah yang dijatuhkan kepada kiper Eiji Kawashima saat bertemu Suriah pada lanjutan Piala Asia, Kamis, 13 Januari 2011.
Surat protes tersebut dilayangkan kepada Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), Jumat, 14 Januari 2011. Meski demikian, Asosasi Sepakbola Jepang (JFA) tidak berharap langkah ini dapat merubah keputusan wasit.
"Kami telah mengirimkan surat protes kepada AFC terkait dengan keputusan wasit memberikan kartu merah kepada Kawashima,"kata juru bicara JFA, Hideki Kato seperti dilansir situs khaleejtimes.com.
Kato mengatakan meski telah mengirim surat protes JFA tidak berharap hukuman Kawashima bakal berubah. Pasalnya, surat protes yang mereka layangkan menyalahi prosedur yang berlaku di AFC.
Kato menjelaskan, surat protes seharusnya sudah dilayangkan dua jam stelah laga berakhir. Sayang, hal ini tidak dilakukan oleh JFA karena mereka tidak mengetahui adanya peraturan tersebut.
Seementara Direktur Turnamen, Tokuaki Suzuki menyatakan Kawashima bakal absen saat Jepang bertemu Arab Saudi, Senin nanti. "Komite disiplin AFC akan memutuskan sanksi lain setelah mempelajari kasusnya," kataya.
Wasit asal Iran Moshen Torky mengganjar Kawashima dengan kartu merah usai mengganjal pemain Suriah, Sanharib Malki di kotak terlarang pada menit ke-72. Torky juga memberikan penalti bagi Suriah.
Keputusan ini langsung mendapat protes dari pemain dan ofisial Jepang. Pasalnya, sebelum pelanggaran terjadi Malki sudah berada dalam posisi offside dan hakim garis bahkan sudah sempat mengangkat bendera.
Namun Torky berpendapat lain dan menilai Malki tidak offside.
Meski bermain dengan 10 pemain Jepang berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1. Gol penentu kemenangan Jepang dicetak oleh Keisuke Honda lewat titik putih penalti pada menit ke-82.
Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia
Menghirup udara segar plus menikmati indahnya alam pengunungan, kebersihan menjadi salah satu faktor terpenting. Dan paket lengkap itu bisa ditemukan di Gunung Kembang.
