- AP
VIVAnews - Empat orang hooligan Serbia diusir dari Italia dan tidak diizinkan kembali lagi hingga lima tahun ke depan. Keempatnya merupakan pemicu kerusuhan pada penyisihan Piala Eropa 2012 di Genoa, awal Oktober 2010.
Sebelumnya, keempat perusuh tersebut diancam hukuman penjara oleh pengadilan setempat. Namun, seperti diberitakan ANSA, hakim akhirnya menerima usulan dari pembela untuk mengusir keempat fans tersebut dari Italia.
Kerusuhan pecah saat Italia menjamu Serbia di Genoa, akhir Oktober lalu. Babak penyisihan Piala Eropa 2012 itu terpaksa dihentikan karena suporter Serbia melempari lapangan dengan kembang api dan berbagai benda keras.
Kerusuhan juga terjadi di luar stadion. Selain menimbulkan kerusakan pada beberapa fasilitas umum, kerusuhan tersebut juga menyebabkan 16 korban luka.
Perusuh dipimpin oleh Ivan Bogdanov. Pria yang mengawali pelemparan kembang api ke lapangan itu adalah pelaku kriminal di Serbia. Bersama ketiga rekannya, Ivan sudah ditunggu pengadilan di Serbia atas berbagai dugaan kejahatan yang dilakukannya.
Dalam pertandingan itu, UEFA akhirnya memberi kemenangan 3-0 kepada Italia. Sementara itu, Serbia dikenai sanksi satu kali menggelar laga kandang secara tertutup. (art)
Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Koordinator TPDI (Tim Pembela Demokrasi Indonesia), Petrus Salestinus mengingatkan kepada Kejaksaan Agung agar tidak itu tidak menjadi bahan santapan para pejabat. Sebab,
