- AP Photo/Francois Mori
VIVAnews - Pemain bertahan Tottenham Hotspur, William Gallas akan maju ke meja hijau. Pemain asal Prancis itu berniat menggugat Asosiasi Sepakbola Prancis yang tidak membayar bonusnya di Piala Dunia 2010.
Asosiasi Sepakbola Prancis memutuskan untuk tidak membayar bonus pada pemainnya yang tampil di Piala Dunia 2010 lalu. Langkah ini diambil menyusul pemampilan buruk Les Bleus di Afrika Selatan.
Tak hanya tersingkir di babak penyisihan grup, perjalanan juara dunia 1998 itu juga diwarnai aksi mogok latihan para pemainnya. Insiden ini merupakan buntut dari dipulangkannya striker Nicolas Anelka dari Afsel.
Gallas merupakan salah seorang pemain timnas Prancis saat itu. Merasa tidak terima dengan keputusan tersebut, Gallas melalui pengacaranya pun berniat membawa Asosiasi Sepakbola Prancis ke meja hijau.
"Tuan Gallas telah membayangkan akan mengambil langkah hukum atas kejadian ini," kata Jim Michel-Gabriel, pengacara Gallas belum lama ini. "Kasus ini telah berlangsung terlalu lama," lanjutnya lagi.
Asosiasi Sepakbola Prancis (FFF) menilai keputusan Gallas cukup aneh. Pasalnya, pemain timnas Prancis lainnya tidak melakukan hal yang sama meski sama-sama tidak mendapat bonus pada Piala Dunia lalu.
"Kami tidak melihat alasan kenapa Gallas bertindak berbeda dengan rekan-rekannya yang lain," kata Yves Wehrli pengacara FFF.
Sementara itu, Presiden FFF, Fernand Duchaussoy, mengatakan pihaknya akan meladeni tuntutan Gallas. "Posisi kami sangat jelas dan kami bersedia meladeni jalur hukum bila memang ada,"ujar Duchaussoy.
Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi
Arema FC semakin menjauh dari zona degradasi usai meraih kemenangan 3-2 atas PSM Makassar. Laga kedua tim berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, kemarin.
