Singapura Jadi Markas Operasional FIFA

Singapura
Sumber :
  • VIVAnews/Zika Zakiya

VIVAnews - Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) memilih Singapura sebagai pusat operasi pemberantasan pengaturan skor. Ini merupakan bentuk lanjutan kerjasama selama 10 tahun antara FIFA dengan pihak Interpol yang memakan biaya senilai US$29 juta (sekitar Rp247 miliar).

Unit ini di Singapura tersebut akan bertanggung jawab dalam pelatihan pada para perangkat pertandingan. Termasuk pada pemain, petugas, dan wasit, untuk mencegah terjadinya pengaturan skor pertandingan.

Seperti dilansir situs resmi ASEAN Football, Kamis 12 Mei 2011, kesepakatan FIFA dengan Interpol sudah ditandatangani pekan lalu. FIFA diwakili oleh Sekretaris Umum, Ronald Noble, di Zurich, Swiss.

"Para fans tidak akan mau lagi menyaksikan pertandingan sepakbola jika mereka tahu hasilnya sudah diatur. Jika itu terjadi, apa pun yang diciptakan FIFA akan tidak dianggap sama sekali," kata Presiden FIFA, Sepp Blater.

Keberhasilan Interpol dalam memberangus pengaturan skor sudah dimulai sejak Piala Dunia 2010 lalu. Saat itu Interpol berhasil melancarkan operasi selama sebulan di Malaysia, Singapura, China, dan Thailand. Di mana lebih dari 5.000 orang ditangkap dan uang sebanyak US$22,8 juta (sekitar Rp194 miliar) disita.

"Pengaturan skor di region itu kebetulan [kebanyakan] warga Singapura. Mereka juga terlibat dalam kegiatan yang bersifat global," kata Kepala Keamanan FIFA Chris Eaton pada The New Paper.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan
Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap Selebgram Chandrika Chika dan 5 temannya di sebuah hotel di Setiabudi, Jakarta Selatan lantaran melakukan pesta narkoba jenis ganja.

Chandrika Chika Bakal Jalani Rehabilitasi di BNN Lido

Polres Metro Jakarta Selatan akhirnya mengajukan selebgram Chandrika Chika untuk melakukan rehabilitasi. Rencananya, Chika akan direhabilitasi di pusat BNN Lido.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024