- Sportsmail
VIVAnews - Mantan bek Manchester United Gary Neville punya analisa terkait dengan paceklik gelar yang kini dihadapi timnas Inggris. Rasa takut masih menjadi kendala utama The Three Lions untuk menoreh prestasi.
Inggris memang telah lama tak merasakan trofi bergengsi. Inggris terakhir kali mengangkat trofi yakni di Piala Dunia 1966 yang digelar di kandangnya. Sejak itu, kegagalan demi kegagalan harus ditoreh negara Ratu Elizabeth itu.
Ironinya, Inggris saat ini menjadi salah satu negara yang mampu menciptakan liga domestik paling kompetitif selain La Liga dan Serie A. Hal itulah yang mendapat perhatian serius dari Neville.
"Saya pikir setiap pemain yang bermain untuk Inggris, termasuk saat saya masih bermain, saya dapat mengatakan mereka punya keinginan kuat untuk negaranya dan ingin bermain untuk Inggris," ujar Neville dilansir yahoosport.
"Tapi saya pikir ada campuran orang yang nervous dan punya ketakutan saat mereka bermain untuk Inggris yang membuat mereka tak mampu menunjukkan penampilan terbaiknya," tambah Neville.
Selain rasa takut, pemain yang belum lama memutuskan pensiun ini juga menilai terlalu seringnya bongkar pasang pemain menjadi kendala yang dihadapi timnas Inggris hingga saat ini.
"Membawa pemain yang tidak saling memahami satu dengan yang lainnya dan selalu mengganti pemain tiap bulan tentu akan semakin sulit," tambahnya.
Bek 36 tahun ini juga menyarankan pemain-pemain Inggris mencontoh beberapa negara seperti Prancis, Argentina, Brasil dan Spanyol yang tetap memperlihatkan kekompakan meski sempat lama paceklik gelar.
"Mereka saling mencintai, seperti yang terjadi dalam sebuah tim dan dalam sebuah persahabatan. Kami tak pernah mencapai hal itu dengan timnas Inggris," pungkasnya.
Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji di Makassar Batal Berangkat ke Mekah
Seorang calon jemaah haji (CJH) asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan bernama Khaulah Syahidah Raja terpaksa harus dibatalkan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 1445.
