- AP Photo/ Victor.R Caivano
VIVAnews - Sesuai prediksi, Uruguay akhirnya lolos ke final Copa America 2011. Luiz Suares menjadi bintang penentu Uruguay ke final.
La Celeste mengalahkan Peru 2-0 di Stadion Ciudad de La Plata, Rabu pagi WIB, 20 Juli 2011.
Kedua tim sejak menit awal sebenarnya bermain terbuka. Sepanjang 45 menit pertama, baik Peru dan Uruguay saling menekan. Tapi, babak I berakhir dengan skor kacamata 0-0.
Memasuki babak kedua, Uruguay akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-53. La Celeste menjebol gawang Peru lewat tendangan Luis Suarez.
Gol Suarez terjadi setelah memanfaatkan bola muntahan dari tendangan keras Diego Forlán. Dengan cepat, Suarez menyambar bola yang lepas dari tangkapan kiper Raúl Fernández.
Lima menit kemudian, Uruguay kembali memperbesar keunggulan pada menit ke-58 menjadi 2-0. Lagi-lagi Suarez yang menjebol gawang Peru. Gol Suarez berkat umpan apik dari Alvaro Pereira.
Tertinggal 2-0, Peru coba meningkatkan tekanan. Sayangnya, memasuki menit ke-68 Peru harus bermain dengan 10 pemain setelah Juan Manuel Vargas mendapatkan kartu merah karena menyikut wajah pemain Uruguay, Sebastian Coates.
Meski kalah dalam jumlah pemain, Peru sempat mempunyai peluang emas lewat tendangan keras Paolo Guerrero pada menit ke-83. Namun, tendangannya masih bisa diantisipasi oleh kiper Muslera.
Hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada gol lagi yang tercipta. Skor tetap 2-0 untuk kemenangan Uruguay. (one)
Susunan pemain
Peru: Raúl Fernández, Walter Vilchez, Santiago Acasiete, Alberto Rodríguez, Juan Manuel Vargas Risco, Paulo Rinaldo Cruzado, Giancarlo Carmona, Adan Balbín, Victor Yotun (William Chiroque 53'), José Paolo Guerrero, Luis Advincula Castrillon (Carlos Lobatón 60').
Uruguay: Néstor Fernando Muslera, Diego Lugano, Victor Maximiliano Pereira, José Martín Caceres, Sebastian Coates, Álvaro Pereira, Wálter Alejandro Gargano (Sebastián Eguren Vazquez 70'), Alvaro González, Egidio Arévalo, Diego Martín Forlán, Luis Suárez (Abel Hernandez 70').
Israel Bombardir Rafah, Peringatan AS Diabaikan
Pasukan Israel membombardir wilayah Rafah, pada Kamis, 9 Mei 2024 ketika Benjamin Netanyahu mengabaikan ancaman Presiden AS, Joe Biden untuk menahan pasokan senjata.
