- cdn.wn.com
VIVAnews - Mohamed Bin Hammam kembali melontarkan pernyataan keras terhadap Presiden FIFA, Sepp Blatter. Mantan Presiden AFC ini masih tidak bisa menerima keputusan FIFA terhadap dirinya.
FIFA memberikan hukuman terberat pada Hammam. Dia dihukum seumur hidup tidak boleh terlibat dalam urusan sepakbola.
Keputusan ini keluar lewat pertemuan selama dua hari. Hammam dinyatakan bersalah dalam kasus penyuapan menjelang pemilihan Presiden FIFA.
Hammam diyakini menyuap Federasi Sepakbola Karibia untuk memilih dirinya sebagai Presiden FIFA.
"Bin Hammam dilarang terlibat dalam segala macam urusan yang berhubungan dengan sepakbola di level nasional dan internasional seumur hidup," kata Petrus Damaseb, Deputi Komite Etik FIFA, seperti dikutip The Press Association. Bin Hammam memutuskan banding.
Keputusan FIFA itulah yang ditentang oleh Hammam. Dia menyebut, Blatter dalam menjalankan tugasnya di FIFA sebagai seorang yang diktator.
"Ini adalah tindakan diktator," kata Hammam kepada Sky News.
Hammam menilai, keputusan itu sudah bermuatan politik. Dia menuding, Blatter sengaja menghukum dirinya untuk menyingkirkan lawan-lawannya dalam pemilihan presiden lalu.
"Anda bisa melihat dari sejarah sang diktator, ketika mereka berpikir hal ini atau orang lain berpeluang untuk menggantinya, yang pertama dilakukan adalah menyingkirkan pesaingnya dan berusaha untuk membuat skandal apa pun untuk memenjarakan pesaingnya," tegas Hammam.