Blatter Dikritik Mantan Wakilnya di FIFA

Sepp Blatter
Sumber :
  • BBC

VIVAnews - Presiden FIFA, Sepp Blatter, dikritik mantan wakilnya, Chung Mong-Joon. Blatter dianggap sebagai anak kecil yang tidak tahu sopan santun dan seorang diktator.

Mong-Joon mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah buku berjudul "My Challenge, My Ethusiasm". Penguasaha asal Korea Selatan itu membuka keburukan Blatter selama memimpin FIFA sejak 1998.

"Presiden Blatter menguasai lima bahasa. Punya cara bagus untuk mengutarakan kata-kata dan pintar. Tapi, saya pikir dia bukan pria sejati dan dia lebih seperti anak kecil yang tidak tahu sopan santun," ujar Mong-Joon dalam bukunya seperti yang dilansir Associated Press.

Buku yang dikeluarkan Mong-Joon terbit jelang langkah Blatter yang akan meresmikan regulasi anti-korupsi di tubuh FIFA. Langkah itu dilakukan Blatter menyusul dua skandal korupsi yang mencuat di badan FIFA belakang ini, yakni pada pemilihan Presiden FIFA, Juli 2011, dan saat bidding tuan rumah 2018 dan 2022.

Meski lantang menyuarakan anti-korupsi, namun Mong-Joon menganggap Blatter bukanlah pemimpin yang bersih. Mong-Joon yang sudah 16 tahun menjadi Wakil Presiden FIFA itu menegaskan Blatter telah mengkebiri kekuatan Komite Eksekutif FIFA untuk melancarkan rencana-rencananya.

"Komite Eksekutif FIFA adalah badan independen yang dimaksudkan untuk menjaga dan mencegah presiden melebihi kekuasaannya. Blatter sekarang berusaha mengambil kekuatan Komite Eksekutif untuk menjalankan kekuasaannya. Ini sama seperti cara yang dilakukan diktator dalam sejarah dunia," tegas Mong-Joon.

Blatter memang tidak lepas dari kritik. Pria 75 tahun asal Swiss tersebut terpilih menjadi Presiden FIFA untuk kali keempat dalam Kongres FIFA, 1 Juli lalu. Blatter menjadi satu-satunya calon setelah Mohamed Bin Hammam menarik diri setelah tuduhan korupsi terhadap Federasi Sepakbola Karibia sebelum pemilihan.

Sebelumnya FIFA juga menghukum Wakil Presiden Jack Warner dan dua Anggota Komite Eksekutif, Amos Adamu serta Reynald Temarii, akibat korupsi dalam bidding Piala Dunia 2018 dan 2022.

Tekuk Korea Selatan, Rafael Struick: Ayo Kita ke Paris dan Ciptakan Sejarah Lagi!
Pemandangan Gunung Kembang, Wonosobo, Jawa Tengah.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

Menghirup udara segar plus menikmati indahnya alam pengunungan, kebersihan menjadi salah satu faktor terpenting. Dan paket lengkap itu bisa ditemukan di Gunung Kembang.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024