- REUTERS
VIVAnews - Pertandingan Liga Argentina antara San Lorenzo melawan All Boys yang sedianya dilakukan Minggu 30 Oktober 2011 ditunda setelah seorang pemain San Lorenzo dipukul suporternya sendiri.
Kejadian pemukulan dialami bek San Lorenzo, Jonathan Bottinelli, usai melakukan latihan, Rabu 26 Oktober 2011. Saat ingin ke ruang ganti pemain, tiba-tiba Bottinelli diserang seorang suporter San Lorenzo. Mantan bek Sampdoria itu beberapa kali terkena pukulan.
Hubungan pemain San Lorenzo dengan suporter memang sedang memanasnya. Pasalnya, San Lorenzo sedang terpuruk di peringkat 12 klasemen Liga Apertura Argentina. Padahal San Lorenzo selama ini menjadi tim papan atas Argentina.
Melihat kondisi yang tidak kondusif, maka Federasi Sepakbola Argentina (AFA) memutuskan untuk membatalkan pertandingan San Lorenzo melawan All Boys di Estadio Pedro Bidegain.
"Hari ini kami menerima pesan dari Komisi Keamanan bahwa pertandingan San Lorenzo melawan All Boys tidak bisa dimainkan Minggu. Dan kami akan berpegang pada keputusan tersebut," demikian pernyataan resmi AFA seperti yang dilansir Reuters.
San Lorenzo mengaku akan segera melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Sedangkan Botinelli mengaku kecewa dengan tindakan suporter San Lorenzo, dan mengancam akan hengkang dari klub.
Sementara itu Presiden All Boys, Roberto Bugallo, menilai pihaknya dirugikan atas keputusan ini. Bugallo menilai All Boys seharusnya mendapat kemenangan WO. "Saya pikir ini keputusan yang salah, karena All Boys tidak bisa disalahkan atas masalah San Lorenzo," tegas Bugallo.
Pukulan Telak dari Dybala untuk Argentina dan Juventus
Dybala harus kembali ke Italia dan gagal perkuat timnas Argentina.
