- REUTERS/Wolfgang Rattay/Files
VIVAnews - Berita duka datang dari dunia sepakbola Brasil. Salah seorang legendaris Negeri Samba, Socrates, wafat di usia 57 tahun, Minggu 4 Desember 2011.
Seperti dikabarkan Guardian, Socrates dilarikan ke Rumah Sakit Albert Einstein Israeli, Sao Paolo, pada Kamis lalu. Ia dikabarkan mengalami keracunan hingga akhirnya berkembang menjadi gangguan pencernaan yang cukup parah.
Ini merupakan kali ketiga Socrates harus menjalani perawatan di rumah sakit, sejak Agustus lalu. Mantan kapten timnas Brasil ini sempat menghabiskan sembilan hari di rumah sakit, lantaran pendarahan di saluran pencernaan akibat konsumsi minuman keras berlebihan.
Pada September 2011, Socrates malah hampir tiga pekan menghabiskan waktu di rumah sakit, dengan diagnosa gangguan liver. Saat itu, mantan punggawa Fiorentina tersebut sudah direkomendasikan untuk melakukan transplantasi.
Namun pada akhirnya, pemilik nama lengkap Socrates Brasileiro Sampaio de Souza Vieira de Oliveira ini kembali masuk rumah sakit di awal Desember dan nyawanya tidak tertolong.
Socrates mengawali karir profesionalnya bersama klub lokal Brasil, Botafogo-SP, pada 1974 silam, sebagai gelandang serang. Ia sempat tampil membela Selecao -julukan Timnas Brasil- di Piala Dunia 1982 dan 1986, namun tanpa mempersembahkan trofi juara.
Socrates sempat memutuskan gantung sepatu pada 1989, namun setelah lebih dari satu dekade berlalu, ia kembali merumput bersama Garforth Town, pada 2004. Ia pun hanya mencatatkan satu kali penampilan untuk klub Inggris tersebut, sebelum benar-benar pensiun.
Prestasi gemilang ditorehkan Socrates saat merumput bersama Corinthians, dimana ia sukses menyabet gelar pemain terbaik Amerika Selatan, pada 1983 silam. Legenda hidup Brasil, Pele, juga memasukkan nama Socrates dalam daftar 100 pesepakbola teratas FIFA.
