- yahoosports
VIVAnews – Striker Anzhi Makhachkala, Samuel Eto’o mengaku tak menyesal telah melakukan mogok tanding saat timnas Kamerun melawan Aljazair, November 2011. Akibat tindakannya itu Federasi Sepakbola Kamerun (Fecafoot) telah menjatuhkan sanksi 15 kali larangan bermain untuk kapten timnas Kamerun.
“Kami tak menyesali tindakan kami, kami ingin membuat ini jelas bahwa hal-hal tak bisa dilanjutkan seperti sebelumnya,” ujar Eto’o pada saat diwawancara televisi Kamerun.
“Kami mengambil kesempatan untuk membawa solusi bagi sepakbola Kamerun,” lanjut mantan pemain Inter Milan itu.
Para pemain Kamerun menolak bermain melawan Aljazair setelah menuntut bonus yang lebih besar dari Facefoot. Bonus yang diminta para pemain adalah hasil yang diraih timnas Kamerun saat menjuarai sebuah turnamen di Maroko pada bulan yang sama. Eto’o dianggap sebagai aktor utama di balik aksi mogok itu.
“Sulit menjelaskan mengapa para pejabat memilih menerbangkan pemainnya 8 jam hanya untuk pergi dan melatih di tempat lain padahal itu bisa dilakukan di dalam negeri,” kata Eto’o.
Eto’o juga menolak melakukan banding atas sanksi tersebut. Jika sanksi ini diterapkan maka 4 kali peraih Pemain Terbaik Afrika akan kehilangan laga Kualifikasi Piala Afrika 2013 dan Kualifikasi Piala Dunia 2014.