Sumber :
- REUTERS
VIVAbola
- Pengadilan Mesir, Sabtu 9 Maret 2013, menjatuhi hukuman mati untuk 21 suporter sepakbola yang terlibat kerusuhan berdarah di Port Said, Februari 2012.
Kerusuhan yang merenggut 74 korban jiwa itu terjadi usai pertandingan antara Al-Ahly melawan Al-Masry. Musibah itu dipicu dari aksi brutal fans Al-Masry, selaku tuan rumah, yang berusaha menyerang suporter tim tamu usai pertandingan.
Baca Juga :
Korban Tewas Kerusuhan Sepakbola Mesir Bertambah
Baca Juga :
Rusuh Sepakbola di Mesir, 27 Tewas
Vonis hukuman mati untuk ke-21 suporter itu sebenarnya sudah diumumkan sejak 26 Januari 2013, namun menyusul kondisi keamanan di Mesir yang tidak menentu, hukuman tersebut sempat tertunda. Hal itu dikarenakan keluarga terdakwa melakukan protes terhadap keputusan hukuman mati.
Sedikitnya, sembilan orang tewas dalam kericuhan setelah pembacaan putusan itu, dua di antaranya adalah polisi. Hari ini, pengadilan Mesir kembali membacakan putusan hukuman mati untuk ke-21 suporter tersebut. (eh)
Halaman Selanjutnya
Vonis hukuman mati untuk ke-21 suporter itu sebenarnya sudah diumumkan sejak 26 Januari 2013, namun menyusul kondisi keamanan di Mesir yang tidak menentu, hukuman tersebut sempat tertunda. Hal itu dikarenakan keluarga terdakwa melakukan protes terhadap keputusan hukuman mati.