VIVAnews - Pemecatan Sven-Goran Eriksson di timnas Meksiko menambah daftar buruk pelatih asal Swedia ini. Hasil buruk yang dituai Meksiko di kualifikasi Piala Dunia 2010 menjadi alasan tak terbantahkan.
Lahir pada 5 Februari 1948 di Torsby, Swedia, Eriksson mengawali karirnya sebagai pemain juga terbilang tak cemerlang. Cedera kaki membuat Eriksson muda hanya mampu memperkuat klub divisi dua Swedia Karlskoga pada 1975.
Namun hasratnya pada sepakbola tetap tak terbendung. Menjadi pelatih sebagai pilihan hidupnya hingga saat ini. Eriksson memulai karir pelatih di sebuah klub divisi tiga Swedia, Degerfors selama tiga musim.
Mampu membesarkan nama Degerfors, klub elit liga Swedia IFK Gothenburg memboyongnya pada 1979. Keberhasilannya mempersembahkan Piala UEFA pada 1982 membuat raksasa Portugal, Benfica, memboyongya. Dua gelar Liga Portugal dan satu piala domestik dipersembahkan Erriksson buat Benfica.
Sempat pergi, Eriksson kembali ke Benfica pada 1989. Meski gagal di final Liga Champion yang dulu masih dikenal dengan Piala Eropa, Eriksson berhasil mempersembahkan gelar liga Portugal pada 1991.
Menjajal Daratan Italia
Eriksson menginjakkan kakinya di negara sepakbola ini pada 1984. Kejeniusannya berhasil membuat AS Roma merengkuh trofi Coppa Italia pada 1986. Gelar itu kembali diraih Eriksson saat menukangi Sampdoria pada musim 1991/1992.
Usai membesut Giallorossi, Eriksson beralih ke Lazio dan sekali lagi merengkuh Coppa Italia pada 1998. Tapi di final Piala UEFA, Lazio menelan kekalahan dari Internazionale Milan.
Setelah merengkuh gelar Piala Winners di tahun berikutnya, Eriksson berhasil mempersembahkan scudetto buat Laziale pada 2000. Hebatnya, ini hanya gelar kedua Serie A buat Lazio.
Pelatih Asing Pertama di Inggris
Namanya langsung meroket usai membesut Lazio. Tak heran timnas Inggris akhirnya menggunakan kejeniusannya pada Oktober 2000. Uniknya, Eriksson menjadi pelatih non Inggris pertama. Debutnya bersama The Three Lions sebenarnya berjalan mulus. Spanyol ditekuk 3-0 di laga persahabatan pada bulan Februari 2001.
Meski berhasil meloloskan Inggris di dua kualifikasi Piala Dunia dan Euro, namun The Three Lions selalu rontok di babak perempatfinal.
Namun hasil buruk di Piala Dunia 2006 lalu membuat posisi Eriksson terancam. Akhirnya Asosiasi Sepakbola Inggris mendepaknya usai timnas Inggris kembali dari Jerman.
Bersama The Citizens
Eriksson membesut Manchester City pada Juli 2007 menggantikan Stuart Pearce. Meski mengawali start dengan gemilang dengan menaklukkan Manchester United di dua pertemuan, namun The Citizens akhirnya menuai hasil buruk di paruh kedua. Kekalahan 8-1 atas Middlesbrough menjadi momen perpisahan sebelumnya mundur 2 Juni 2007.
Bertopi Sombrero
Eriksson tak butuh waktu lama menganggur. Timnas Meksiko langsung mengangkat Eriksson satu hari setelah kehilangan pekerjaan di Manchester. Lagi-lagi, ia mengawali musim dengan baik sebelum akhirnya Meksiko terseok-seok.
Kekalahan demi kekalahan membuat pendukung Meksiko memintanya pergi. Eriksson menjadi bulan-bulanan media-media Meksiko. "Tendang dia (Eriksson). Hanya ini harga dari $4 juta," tulis sebuah media Meksiko seperti dilansir eurosport, Jumat, 3 April 2009.
Akhirnya, kekalahan 3-1 dari Honduras pada 2 April 2009 kemarin menjadi akhir karir Eriksson di timnas Sombrero. Kini Eriksson kembali membidik klub Liga Inggris dan berharap nasib sialnya segera berakhir.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Uzbekistan 0-2 dalam semifinal Piala Asia U23 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Senin 29 April 2024 malam.
STY Kantongi Rahasia Keganasan Uzbekistan di Piala Asia U-23: Saya Tak Pernah Kalah dari Mereka
Liga Indonesia
29 Apr 2024
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) telah mengantongi kunci keganasan Uzbekistan di Piala Asia U23.
Afrika dan Eropa Lengkap! 26 Tim Ini Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025
Bola Sejagat
29 Apr 2024
Kuota peserta Piala Dunia Antarklub 2025 hampir sepenuhnya terisi. Dari 32 peserta, sebanyak 26 klub sudah memastikan diri lolos ke ajang yang akan digelar di AS.
Viral Pria Ponorogo Mirip Shin Tae-yong, Videonya Direpost Marselino Ferdinan
Soccertainment
29 Apr 2024
Satu video menampilkan seorang laki-laki memiliki wajah mirip Pelatih Timnas Indonesia U23, Shin Tae-yong (STY) viral di media sosial hingga di-repost Marselino Ferdinan.
MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia: Juara Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade
Liga Indonesia
29 Apr 2024
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Iskandar mengajak masyarakat berdoa agar Timnas Indonesia yang berkompetisi di Piala Asia U23 dapat meraih prestasi juara.
Selengkapnya
Partner
Menteri ATR/BPN dan Bupati Nobar Indonesia vs Uzbekistan Bersama Masyarakat Banyuwangi
Banyuwangi
5 menit lalu
Menteri ATR/BPN dan Bupati Banyuwangi, nobar Indonesia vs Uzbekistan bersama masyarakat di Depan Pendopo, Sritanjung pada 29 April 2024.
Pada kegiatan tersebut,
8 Shinobi Kuat yang Bukan dari Desa Besar di Naruto, Ada Juga Seorang Jinchuriki
Gadget
37 menit lalu
Ninja-ninja kuat dari desa kecil dalam Naruto termasuk Hanzo, Nagato, Kakuzu, Hidan, Fu, Kimimaro, Konan, dan Jugo, masing-masing dengan keahlian unik mereka.
Alasan Kabuto Tidak Bangkitkan Semua Klan Uchiha Dengan Edo Tensei di Naruto
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Kabuto tidak membangkitkan klan Uchiha dengan Edo Tensei. Teori meliputi kemungkinan tubuh di bawah kendali Danzo dan seleksi Kabuto berdasarkan kualitas dan dampak emosi
Warga Lampung Tetap Dukung Timnas, Meski Kalah Lawan Uzbekistan: Harus Legowo
Lampung
sekitar 1 jam lalu
Warga Bandar Lampung tumpah ruah menyaksikan pertandingan laga semifinal Piala Asia U23 2024 antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Uzbekistan, Senin (29/4/2024)
Selengkapnya
Isu Terkini