Sumber :
- REUTERS/Giorgio Perottino
VIVA.co.id
- Andre Villas-Boas meminta maaf setelah terlibat keributan di depan bangku cadangan Torino, saat Zenit St Petersburg memastikan diri lolos ke perempatfinal Europa League semalam.
Tim asal Rusia itu berhasil lolos ke babak delapan besar kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak 2008, ketika menjadi juara Piala UEFA, meski kalah 0-1 dari Torino pada leg kedua di Turin.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Tim asal Rusia itu berhasil lolos ke babak delapan besar kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak 2008, ketika menjadi juara Piala UEFA, meski kalah 0-1 dari Torino pada leg kedua di Turin.
Kemenangan 2-0 pada laga kandang membuat tim asuhan Villas-Boas lolos dengan agregat 2-1. Zenit sebenarnya hampir saja dipaksa kerja lebih, ketika usaha Fabio Quadliarella digagalkan tepat di atas garis, tak lama setelah gol Kamil Glik di menit 90.
Meski meraih kemenangan, pertandingan berjalan dengan tensi tinggi dan penuh emosi. Villas-Boas bahkan sempat terlihat argumen penuh emosi dengan kru bangku cadangan Torino usai laga.
"Saya kehilangan kepala saya. Saya salah dan meminta maaf atas tindakan saya. Saya marah pada manajer tim Torino, tapi itu bukan sikap seorang pelatih dan saya minta maaf," tutur Villas-Boas pada
Sport Mediaset
.
Sementara itu, pelatih Torino, Giampiero Ventura, menilai timnya sudah tampil maksimal selama 90 menit. Peluang lolos ke delapan besar cukup terbuka, namun gagal karena masih kurang beruntung.
"Kami terus menekan selama 90 menit, mencetak gol di akhir laga, memaksa mereka lakukan dua kali penyelamatan di atas garis dan sebuah gol yang dianulir," tuturnya.
"Saya minta maaf pada fans, karena stadion sangat penuh dan kami ingin memberikan mereka malam yang luar biasa emosional. Kami hanya tinggal sedikit lagi," ujar Ventura. (art)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
Parma Divonis Bangkrut
Arsenal Intip Peluang Gusur Chelsea dari Puncak Klasemen
Fiorentina Gulung Roma, Everton Tersingkir
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Kemenangan 2-0 pada laga kandang membuat tim asuhan Villas-Boas lolos dengan agregat 2-1. Zenit sebenarnya hampir saja dipaksa kerja lebih, ketika usaha Fabio Quadliarella digagalkan tepat di atas garis, tak lama setelah gol Kamil Glik di menit 90.
