Sumber :
- Mario Tama/Getty Images North America
VIVA.co.id
- Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) menyayangkan penangkapan sejumlah pejabat eksekutif FIFA oleh kepolisian Swiss. Namun bagi AFC, insiden ini tidak perlu sampai menunda pemilihan Presiden FIFA pada 29 Mei 2015.
Seperti dilansir Reuters, AFC juga tetap solid mendukung Sepp Blatter pada Kongres ke-65 nanti. "AFC sangat kecewa dan sedih melihat insiden Rabu di Zurich, namun menentang penundaan pemilihan Presiden FIFA yang akan berlangsung di Zurich, 29 Mei 2015," pernyataan resmi AFC.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Seperti dilansir Reuters, AFC juga tetap solid mendukung Sepp Blatter pada Kongres ke-65 nanti. "AFC sangat kecewa dan sedih melihat insiden Rabu di Zurich, namun menentang penundaan pemilihan Presiden FIFA yang akan berlangsung di Zurich, 29 Mei 2015," pernyataan resmi AFC.
"Selain itu, AFC menegaskan keputusan yang diambil pada Kongres AFC di Sao Paulo 2014 dan disahkan pada kongres berikutnya di Melbourne dan Manama 2015, untuk mendukung Presiden FIFA, Joseph (Sepp) S Blatter."
Insiden memalukan mewarnai persiapan ke-65 FIFA. Kemarin, tujuh pejabatnya ditangkap oleh kepolisian Swiss atas dugaan korupsi, penipuan dan tindak pencucian uang yang mencapai angka lebih dari USD 150 juta.
Sebelumnya, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) justru meminta agar Kongres ke-65 FIFA ditunda akibat skandal ini. Dalam pernyataan resminya, UEFA UEFA menilai idealnya, kongres setidaknya harus ditunda hingga enam bulan ke depan.
Namun juru bicara sekaligus direktur komunikasi FIFA, Walter De Gregorio, telah memastikan bahwa kongres FIFA tidak akan berubah. Dia mengatakan bahwa skandal ini tak ada hubungannya dengan kongres dan pemilihan presiden FIFA.
Keputusan ini mendapat kritikan keras dari Ketua Federasi Sepakbola Inggris (FA), Greg Dyke. Dia mempertanyakan kenapa petinggi FIFA tetap ngotot melaksanakan kongres di situasi yang tidak kondusif ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Selain itu, AFC menegaskan keputusan yang diambil pada Kongres AFC di Sao Paulo 2014 dan disahkan pada kongres berikutnya di Melbourne dan Manama 2015, untuk mendukung Presiden FIFA, Joseph (Sepp) S Blatter."
