Sumber :
- REUTERS/Ruben Sprich
VIVA.co.id
- Dampak terbongkarnya kasus korupsi di tubuh FIFA mulai terasa. Satu per satu, perusahaan-perusahaan besar yang selama ini menjadi sponsor FIFA mengancam mengakhiri kerjasamanya.
Salah satu yang paling gencar mengancam FIFA adalah perusahaan yang bergerak di bidang kartu kredit, VISA. VISA kecewa dengan kasus korupsi yang dilakukan beberapa pejabat FIFA.
Mereka pun mendesak agar FIFA bisa menyelesaikan masalah ini. Jika tidak, VISA berniat mengakhiri hubungan kerja mereka dengan otoritas sepakbola tertinggi dunia tersebut.
"Perhatian dan kekecewaan mendalam kami rasakan dengan apa yang terjadi dalam tubuh FIFA. Sebagai sponsor, kami berharap FIFA bisa mengambil langkah strategis secepatnya dalam hal perbaikan organisasi," tulis pernyataan resmi VISA seperti dilansir
Reuters
.
"Mulai sekarang, bentuklah budaya kerja yang baik dengan etika berlatih. FIFA juga harus mengakui kesalahan mereka. Dan kami sudah menginformasikan mereka bahwa kami akan meninjau kembali kerjasama sponsor."
Baca Juga :
Dugaan Korupsi Kembali Hantam FIFA
"Kontroversi berkepanjangan ini sudah mencoreng misi dan idealisme dari ajang Piala Dunia. Dan lagi-lagi, kami mengungkapkan kekecewaan terhadap kasus serius seperti ini," begitu pernyataan dari Coca Cola.
Diketahui, selama 2014 silam, FIFA mendapatkan dana sponsor hingga US$177 juta atau setara dengan Rp2,3 triliun. Sedangkan, untuk sponsor Piala Dunia, FIFA mengantongi uang US$131 juta (senilai Rp1,7 triliun).
Halaman Selanjutnya
"Kontroversi berkepanjangan ini sudah mencoreng misi dan idealisme dari ajang Piala Dunia. Dan lagi-lagi, kami mengungkapkan kekecewaan terhadap kasus serius seperti ini," begitu pernyataan dari Coca Cola.